Ancaman Bencana dan Langkah Mitigasi Jadi Perhatian Polisi Jelang ASEAN Summit
Reporter Kupang
Jumat, 05 Mei 2023 / 11:31 am
KUPANG, TELISIK.ID - Seluruh jajaran kepolisian di Nusa Tenggara Timur diminta untuk mewaspadai potensi bencana alam yang bisa berdampak pada penyelenggaraan ASEAN Summit di Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan, kerawanan bencana yang menjadi perhatian jajaran kepolisian seperti gempa bumi, abrasi, dan cuaca ekstrem. Potensi bencana di Nusa Tenggara Timur ada kerawanan gempa bumi dan abrasi, kemudian hidrometeorologi dan juga tingkat panas yang cukup tinggi.
Sejumlah bencana alam masih terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur seperti banjir di Kabupaten Manggarai Barat akibat luapan Sungai Wae Jare pada Kamis (27/4/2023) lalu.
"Karena itu kami juga sedang memikirkan langkah mitigasinya," kata Sandi, Jumat (5/5/2023).
Baca Juga: Wakapolri Pastikan Sarana Prasarana ASEAN Summit di Labuan Bajo Aman
Baca Juga: PLN Siapkan Listrik Andal Tanpa Kedip Demi Dukung ASEAN Summit Labuan Bajo
Sementara itu Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendy, mengatakan, Polri bersama pemangku kepentingan terkait, dalam hal ini TNI dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), memiliki standar prosedur operasi (SOP) dalam menghadapi bencana saat KTT ASEAN 2023 berlangsung.
Salah satunya, kata dia, penanganan evakuasi, baik terhadap tamu naratetama, naratama, maupun delegasi lain yang terdampak bencana alam. Penanganan evakuasi akan dilakukan Paspampres, TNI, Polri, serta BNPB berdasarkan prosedur penanganan bencana alam yang sudah disepakati bersama.
"Polri juga menyiapkan peralatan SAR (pencarian dan penyelamatan) seperti perahu karet, helikopter, serta personel- personel yang memiliki kemampuan SAR dalam pelaksanaan pengamanan nantinya," ujar Agung. (B)
Penulis: Berto Davids
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS