Antisipasi Bencana di Kota Baubau Melalui Jitu Pasna
Reporter
Jumat, 05 Mei 2023 / 5:51 pm
BAUBAU, TELISIK.ID - Pengkajian kebutuhan pasca bencana (jitu pasna) adalah suatu rangkaian kegiatan pengkajian dan penilaian akibat, analisis dampak dan perkiraan kebutuhan yang menjadi dasar bagi penyusunan renaksi rehabilitasi dan rekonstruksi.
Pelatihan jitu pasna pada sub kegiatan pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana Kota Baubau tahun 2023 dibuka oleh Wali Kota Baubau, Ahmad Monianse yang dihadiri oleh 50 peserta, baik dari BPBD dan utusan masing-masing kelurahan yang diduga berpotensi rawan bencana. Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 hari yaitu 4-5 Mei 2023 yang bertempat di Hotel Mira Kota Baubau.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Baubau, Muslimin menuturkan, tujuan kegiatan tersebut yaitu untuk dapat menjabarkan data dan menghitung kerugian serta kerusakan dari adanya bencana, karena hal tersebut dapat dibawa ke ranah hukum jika terdapat kesalahan sehingga perlu adanya pelatihan di masing-masing daerah yang rawan bencana alam.
Baca Juga: 12 Kapal Pelni Akan Berlayar dari Pelabuhan Murhum Baubau, Ini Jadwal dan Rutenya
Bencana di Kota Baubau biasa terjadi musiman berupa cuaca ekstrem dan bencana dadakan seperti angin puting beliung dan tanah longsor. Potensi tanah longsor terdapat daerah Sorawolio yang masuk di dalam daerah hutan lindung, Waborobo, Jembatan beli dan daerah lain yang juga berpotensi bencana yaitu Bungi dan Pulau Makassar.
Menurut Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Sulawesi Tenggara, Usman menuturkan, kegiatan itu untuk memberikan pembekalan terhadap relawan di lapangan tentang bagaimana proses dan tata cara penghitungan kerusakan kerugian pasca bencana, sehingga sangat diperlukan dalam rangka penanganan pasca bencana harus dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang valid dan harus ada kajian jitu pasnanya.
"Kami harap adik-adik yang hadir hari ini serius dalam menjalankan pelatihan. Kita tidak dapat memprediksi bencana karena bencana tidak bisa kita hindari, paling tidak kita siaga, turun kaji dan laporkan kepada BPBD kota dan BPBD Melaporkan kepada BPBD provinsi," tuturnya.
Ia menambahkan rangkaian kegiatan pelatihan tersebut diantaranya pemberian materi umum, setelah itu masing-masing kelompok membuat kaji cepat dan dipresentasikan.
Baca Juga: Belasan Peserta STQH Kota Baubau Ikut Trening Center Siap Tanding Tingkat Provinsi
"Kita tidak melihat benar tidaknya, paling tidak mereka memahami dan memiliki pengetahuan dasar mengenai jitu pasna," bebernya.
Salah satu peserta pelatihan, Jihan menuturkan, jitu pasna sangat mengedukasi karena pihak BPBD melibatkan beberapa kelurahan di Kota Baubau yang rawan terjadi bencana, sehingga masyarakat lebih memahami tahap dan tanggapan darurat serta situasi ketika terjadi bencana dan pasca bencana. (A)
Penulis: Elfinasari
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS