Bantuan 200 Juta Tiap Desa Disebut Program Kerja Realistis dan Tepat Sasaran

Muh. Risal H

Reporter Kolaka Utara

Kamis, 17 Oktober 2024  /  5:15 pm

Sekretaris tim pemenangan pasangan Anton - Abbas, Muhammad Syair, saat orasi politik di depan simpatisan. Foto: Tim IT Andalanku

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Utara nomor urut 1, Anton – Abbas, berkomitmen mengalokasikan anggaran tahunan Rp 200 juta per desa jika mereka terpilih untuk memimpin Kolaka Utara priode 2025 - 2030.

Menurut Anton - Abbas, bantuan tersebut akan dialokasikan untuk peningkatan insentif imam desa, marbot masjid, guru mengaji, guru PAUD/TK, hansip, kader posyandu/bidan desa, anggota BPD, operasional Bhabinkamtibmas dan Babinsa, majelis taklim/PKK, serta organisasi Karang Taruna dan program strategis lainnya.

Dana ini rencananya tidak lagi dikelola oleh kepala desa. Sekretaris Pemenangan Pasangan Anton - Abbas, Muhammad Syair alias Chay, menjelaskan bahwa anggaran Rp 200 juta per desa ini diberikan langsung ke penerima manfaat agar tepat sasaran dan tepat guna.

Baca Juga: Paslon Bupati Wakatobi HARUM Gaungkan Perbaikan Jalan Kaledupa

“Masa insentif imam dan guru mengaji saat ini hanya Rp 500.000 sampai Rp 1 juta saja, sementara mereka berjibaku mendidik moral generasi muda kita. Harusnya mereka mendapat perhatian lebih,” terangnya, Kamis (17/10/2024).

Kata Chay, total anggaran APBD yang disiapkan pemerintah daerah untuk 127 desa tiap tahunnya mencapai Rp 25,4 miliar. Dana ini bisa saja bertambah jika APBD Kolaka Utara juga meningkat.

“Program ini sangat realistis. APBD kita juga mampu menyiapkan anggaran itu,” ujarnya.

Ketua Komisi I DPRD Kolaka Utara ini mengungkapkan, APBD Kolaka Utara saat ini sudah mencapai Rp 1,1 triliun dan belum ada satu kabupaten di Sultra yang mengalokasikan anggaran Rp 200 juta per desa.

“Kalau Allah merahmati, baru pasangan Anton - Abbas yang melakukan itu dan jika ada mengatakan anggaran tersebut terlalu besar dan membebani APBD kita, itu pemerintah daerah yang pelit kepada rakyatnya,” tukas Chay.

Sementara itu, Tim Hukum pasangan calon nomor urut 1, Asding Surya, menyebut anggaran Rp 200 juta tersebut merupakan anggaran APBD yang dialokasikan khusus. Dia memastikan bahwa landasan hukumnya yakni peraturan bupati (perbup) dan program ini dianggap sangat pro rakyat.

“Dengan adanya tambahan insentif, maka secara tidak langsung pemerintah daerah sudah menyelesaikan nasib 635 kader desa yang tersebar di 127 desa,” urainya.

Baca Juga: Petani Aren Barakah Muna Barat Keluhkan Harga Jual dan Jalan ke Darwin - Ali

Selama ini kader posyandu diberi honor berdasarkan kemampuan Dana Desa (DD). Mereka ada yang menerima Rp 100.000 dan ada di antaranya yang tidak menerima.

“Nah, melalui program ini pasangan Anton - Abbas ingin memastikan mereka mendapatkan gaji yang layak,” bebernya.

Anggaran Rp 200 juta yang dialokasikan, menurut Asding, belum termasuk insentif ratusan imam desa, marbot masjid, guru ngaji, guru PAUD/TK, termasuk operasional majelis taklim/PKK, Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa, serta karang taruna. (B-info)

Penulis: Muh. Risal H

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS