Asah Jiwa Wirausaha, Siswa SMK Negeri 6 Kendari Produksi Merchandise Kreatif
Reporter
Jumat, 22 November 2024 / 1:52 pm
KENDARI, TELISIK.ID – Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 6 Kota Kendari kembali menampilkan kreativitas dan inovasi dengan menciptakan berbagai produk merchandise, seperti kaos kustom, aksesoris, mug, hingga suvenir unik lainnya.
Proyek ini digagas oleh siswa Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) meskipun jurusan mereka lebih berfokus pada pengembangan perangkat lunak.
Kegiatan ini menjadi bagian dari kurikulum Teaching Factory yang memungkinkan siswa terlibat langsung dalam pengalaman berwirausaha.
"Walaupun tidak sesuai dengan bidang utama kami, proyek ini memberi kami kesempatan untuk merasakan langsung bagaimana menjadi pelaku usaha," kata Andi Bungalia Ramadhani Bakkareng, siswa Kelas 12, Jumat (22/11/2024).
Melalui program ini, para siswa tidak hanya mempelajari proses produksi tetapi juga memahami pengelolaan bisnis dan strategi pemasaran.
Baca Juga: Mahasiswa Unsultra Sukses Kembangkan Desa Wisata dan Raih Peringkat Empat Terbaik Nasional
"Kami belajar banyak, mulai dari membuat produk hingga memasarkannya kepada konsumen," tambah Andi.
Arika Khairunisa, siswa lain yang terlibat, menjelaskan bahwa pembuatan merchandise dimulai dari tahap perencanaan desain. Desain-desain kreatif untuk kaos, mug, dan aksesoris dikerjakan menggunakan perangkat lunak desain grafis, dengan fokus pada estetika dan keunikan.
Setelah desain selesai, tahap produksi dilakukan. Untuk kaos kustom, desain dicetak menggunakan teknik sablon yang menghasilkan kualitas gambar tajam dan tahan lama.
Sedangkan pada mug dan aksesoris, teknik pencetakan khusus menggunakan panas dan tekanan tinggi diterapkan untuk memastikan ketahanan cetakan.
Baca Juga: Gebyar Pendidikan Sultra: TLC Sulawesi Tenggara Fokus Bangun Kompetensi Pendidik
"Setiap tahap produksi dilakukan dengan hati-hati dan bekerja sama dengan guru untuk memastikan kualitas produk yang maksimal," ujar Arika.
Tahap akhir meliputi finishing, pengepakan, dan persiapan produk untuk dipasarkan. Strategi pemasaran yang dipelajari mencakup penjualan langsung di sekolah, promosi melalui media sosial, hingga partisipasi di berbagai event masyarakat.
Produk-produk ini tidak hanya dijual di lingkungan sekolah, tetapi juga dipasarkan secara online melalui platform digital, menjangkau pasar yang lebih luas.
Program ini memberikan pengalaman nyata kepada siswa untuk berwirausaha sejak dini sekaligus mengasah kreativitas mereka. (B)
Penulis: Siti Nabila
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS