Asli dari Buah Segar, Es Buser Diminati Warga Kendari

Nur Khumairah Sholeha Hasan

reporter

Minggu, 06 Februari 2022  /  11:53 am

Outlet Es Buser di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga. Foto: Nur Khumairah Sholeha Hasan/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Melihat tingginya minat masyarakat menikmati es buah yang dijajakan baik di pinggir jalan ataupun lapak, membuat Fatmawati memberanikan diri mencoba bisnis es buah segar.

Bisnis minuman yang dijual oleh Fatmawati terdiri dari aneka buah-buahan segar, mulai dari rasa alpukat, cappuccino cincau, mangga, buah naga, dan rasa sirsak, yang semuanya dihasilkan dari buah segar yang diblender.

Dengan konsep minuman dingin yang segar, nyatanya dia juga terinspirasi dari anggota keluarganya yang  berasal dari Makassar.

Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Fatmawati dan sang suami pun mencoba bisnis ini secara offline. Dia berjualan di Depan Warung Makan Nusantara, dengan nama brand Buser, singkatan dari buah segar.

"Pertama itu dari keluarga yang ada di Makassar, terus sempat berpikir bagaimana juga kalo sacoba di Kendari, sedangkan di Kendari kalau es buah biasanya isiannya cuma cincau, agar-agar, sagu mutiara," ungkapnya pada Telisik.id, Minggu (6/2/2022).

Setelah mencoba menjual, ternyata usaha yang digelutinya ini cukup diminati pembeli.

Baca Juga: Melihat Peluang Usaha, Bapak Ini Ciptakan Inovasi Kelapa Muda Kekinian

Salah  seorang pembelinya, La Ode Amran mengatakan, es Buser enak, berbeda dengan es lainnya.

"Terasa sekali buah-buahannya, manis buah-buahannya pas," ujarnya.

Sedangkan pembeli lainnya, Narti Kumala Dewi mengatakan, baru kali ini dia menemukan es segar yang isinya buah-buahan.

Baca Juga: Hobi Masak, Gadis Ini Ciptakan Camilan Perancis

Untuk menjaga kualitas es Buser, Fatmawati mengaku tidak membeli buah-buahan di pasar, melainkan dari supplier/pemasok. Es buah segarnya dibanderol dengan harga Rp 5 ribu per lid cup.

"Kita ada supplier tersendiri, jadi buah-buahannya memang kita jaga sekali kualitasnya, bahkan pernah ada konsumen tanya, kenapa harganya murah sekali baru topingnya isian buah-buahan, kita nda rugi ka itu," ujar Subhan Kaperek, suami Fatmawati.

Kini, per hari ia bisa menjual minimal 100 lid cup.

"Per hari itu minimal sekitaran seratusan untuk minuman," katanya. (A)

Reporter: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali