Awas, 8 Masalah Kesehatan Akibat Sering Telat Makan
Reporter
Sabtu, 08 Oktober 2022 / 4:20 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Makan menjadi suatu kebutuhan yang wajib dipenuhi oleh setiap orang. Maka jika sering menunda makan akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Pada umumnya, dikutip dari halodoc.com, sesekali melewatkan makan karena alasan pekerjaan adalah satu-satunya pilihan yang dimiliki oleh para pekerja. Sayangnya, jika hal ini dibiasakan bisa berdampak negatif pada kesehatan tubuh.
Selain “mengundang” penyakit, seperti gangguan lambung, sering telat makan juga bisa menyebabkan kerja sejumlah organ tubuh terganggu.
Melansir hellosehat.com, berikut beberapa dampak yang bisa terjadi bila Anda sering melewatkan waktu makan:
1. Susah berkonsentrasi
Tubuh memerlukan energi dari glukosa (karbohidrat) agar bisa menjalankan fungsinya. Begitu Anda berhenti makan selama 4-6 jam, suplai glukosa menuju otak akan mulai berkurang. Akibatnya, tubuh tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Baca juga: Ini Makanan dan Minuman yang Mampu Bersihkan Darah Kotor
Kurangnya suplai glukosa juga memengaruhi kemampuan berpikir dan berkonsentrasi serta menurunkan kinerja mental secara keseluruhan. Anda mungkin akan lebih mudah kelelahan, lemah, lesu dan bahkan cenderung murung.
2. Gampang kelelahan
Tubuh terus membakar kalori dan menguraikan zat gizi sekalipun Anda sedang dalam kondisi istirahat. Persediaan energi dan zat gizi ini berasal dari makanan. Apabila Anda telat makan, tubuh tidak mempunyai cukup “bahan bakar” untuk menjalankan fungsi ini.
Saat minim energi, metabolisme tubuh berjalan lambat. Tubuh akan menghemat kalori yang tersisa agar bisa terus menjalankan fungsi dasar seperti pernapasan dan pengaturan detak jantung. Hal ini lama-kelamaan bisa membuat Anda cepat lelah.
3. Membuat Anda makan lebih banyak
National Institutes of Health AS mengungkapkan, kebiasaan melewatkan waktu makan justru bisa membuat Anda lebih cepat lapar. Jika nafsu makan tidak dikontrol dengan baik, Anda mungkin akan makan lebih banyak pada waktu makan selanjutnya.
Berbagai penelitian bahkan menunjukkan kaitan antara kebiasaan melewatkan sarapan dan risiko obesitas. Berat badan orang-orang yang tidak sarapan cenderung lebih besar dibandingkan mereka yang sarapan dengan makanan sehat.
4. Meningkatkan risiko tukak lambung
Salah satu gangguan kesehatan yang dapat muncul akibat kebiasaan telat makan yaitu tukak lambung. Dalam kasus ini, dinding lambung terluka atau mengalami iritasi karena terus-menerus terkena asam lambung yang bersifat mengikis.
Penderita tukak lambung biasanya mengalami sakit perut, mual, serta nyeri pada ulu hati (heartburn). Kumpulan gejala inilah yang selama ini dikenal sebagai maag. Stres pada tubuh akibat melewatkan waktu makan bisa membuat gejala ini bertambah parah.
5. Memperparah gejala sindrom iritasi usus
Penderita sindrom iritasi usus kadang melewatkan waktu makan karena perutnya tidak nyaman. Alih-alih meredakan gejala, hal ini justru bisa membuat perut terasa semakin perih. Pasalnya, rasa lapar termasuk pemicu gejala sindrom iritasi usus besar (IBS).
Orang dengan penyakit ini disarankan untuk makan secara teratur. Apabila porsi makan tiga kali sehari terlalu berat untuk perut Anda, gantilah dengan porsi yang lebih kecil dengan intensitas 5 – 6 kali sehari. Ini akan membuat kerja usus menjadi ringan.
6. Meningkatkan risiko diabetes
Sebuah penelitian menunjukkan hubungan antara kebiasaan telat makan dan risiko diabetes. Selama delapan minggu, para peserta penelitian melewatkan dua kali waktu makan dan hanya mendapatkan semua asupan kalori dari satu kali makan besar.
Pada akhir penelitian, kadar gula darah para peserta ternyata melonjak. Respons tubuh mereka terhadap hormon insulin pun mengalami perubahan. Kedua temuan tersebut menunjukkan bahwa kebiasaan melewatkan makan bisa meningkatkan risiko diabetes.
7. Menambah berat badan
Berbeda dengan anggapan yang ada, melewatkan waktu makan tidak akan membantu program diet. Sebaliknya, kebiasaan ini malah bisa menggagalkan diet dan membuat berat badan meningkat dari waktu ke waktu.
Hal ini masih berkaitan dengan munculnya rasa lapar akibat telat makan. Anda mungkin akan makan lebih banyak sehingga asupan kalori dan lemak menjadi lebih besar dari biasanya. Jika terus berlanjut, kenaikan berat badan bisa menyebabkan obesitas.
8. Lebih gampang sakit
Dalam jangka panjang, kebiasaan melewatkan waktu makan bisa membuat Anda lebih rentan terserang penyakit. Ini disebabkan karena tubuh tidak memperoleh zat gizi yang cukup untuk mendukung fungsi sistem imun dalam melawan infeksi.
Baca juga: Suka Menggigit Kuku? Ini 5 Bahayanya Bagi Kesehatan
Dampaknya, Anda mungkin perlu waktu lebih lama untuk sembuh dari penyakit ringan seperti pilek. Kondisi ini bahkan bisa lebih berat pada orang-orang yang sejak dahulu sudah memiliki sistem imun yang lemah.
Telat makan membuat Anda lapar serta menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan pencernaan, fungsi otak, hingga daya tahan tubuh. Agar tubuh bisa bekerja dengan baik, pastikan Anda makan tepat waktu dengan porsi yang sesuai.
Nah, itulah beberapa dampak buruk yang akan terjadi jika Anda sering menunda makan. (C)
Penulis: Fitrah Nugraha
Editor: Kardin