Balai Bahasa Sultra Perkuat Kemahiran Berbahasa Indonesia Pemangku Kebijakan Melalui UKBI Adaptif

Gede Suyana Sriski

Reporter

Rabu, 20 Agustus 2025  /  8:42 pm

Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Provinsi Sulawesi Tenggara, Sukanto Toding, membuka UKBI di Balai Bahasa Provinsi Sultra, Rabu (20/8/2025). foto: Gede Suyana Sriski/telisik

KENDAR, TELISIK.ID - Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara mengadakan sosialisasi dan diseminasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) bagi pemangku kebijakan untuk mengukur kemahiran seseorang dalam berbahasa Indonesia lisan atau tulis.

UKBI diselenggarakan di Aula Kandai Kantor Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai Rabu hingga Kamis (20-21/8/2025).

Tes UKBI terbagi dalam lima tahapan penilaian, yaitu mendengarkan, merespons kaidah, membaca, menulis, dan berbicara.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Sultra, Dewi Pridayanti, mengatakan bahwa pihaknya akan mendorong tes UKBI menjadi kewajiban mahasiswa sebelum menyelesaikan studi di perguruan tinggi.

Baca Juga: UPT BKN Kendari Sudah Siapkan Fasilitas Seleksi CPNS

Balai Bahasa Provinsi Sultra juga akan terus mendorong agar bahasa Indonesia dikenal sampai di kancah internasional.

“Sultra ini punya banyak industri dan kebanyakan pekerjanya berkewarganegaraan asing, seperti di tambang. Nah, mereka inilah yang akan diedukasi agar mereka bisa pandai dan mahir dalam berbahasa Indonesia,” ujar Dewi Pridayanti.

Kantor Balai Bahasa Provinsi Sultra telah bekerja sama dengan salah satu industri tambang yaitu VDNI agar mengajarkan bahasa Indonesia kepada para pekerja asing.

Saat ini, kata Dewi, pihaknya masih menyusun modul bahan ajar dan ke depan kerja sama di industri yang punya pekerja asing akan lebih diperluas lagi.

Baca Juga: Air Keruh di Perumahan Margahayu Land Kendari, Developer Berupaya Atasi dengan Empat Tahapan

Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Provinsi Sulawesi Tenggara, Sukanto Toding, berharap penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di lembaga maupun instansi lebih terjaga.

“Dari kegiatan ini, semoga para peserta, baik pemangku kebijakan maupun perwakilannya, dapat benar-benar mengukur kemampuan berbahasa Indonesianya dan mengambil pelajaran yang ada sehingga dapat mengimplementasikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar saat kembali ke lembaga atau instansi masing-masing,” harap Sukanto.

Sukanto juga berharap pengenalan terkait bahasa Indonesia lebih dalam lagi dan UKBI adaptif adalah untuk mengukur tingkat kemahiran berbahasa Indonesia, baik bagi tenaga pendidik, siswa, maupun untuk masyarakat umum.

Peserta di kegiatan ini berjumlah 40 orang yang terdiri dari sejumlah dinas lingkup Provinsi Sultra, Polda Sultra, beberapa kampus, dan wartawan dari beberapa media massa. (B)

Penulis: Gede Suyana Sriski

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS