Bayar Utang Pernikahan, Pria Ini Habisi Nyawa Ayahnya dan Gadaikan Mobil Fortuner

Ahmad Jaelani

Reporter

Selasa, 08 April 2025  /  1:20 pm

Gadai Fortuner ayahnya, AUO (22) nekat bunuh demi bayar utang pernikahan. Foto: Repro Tribunnews.

SURABAYA, TELISIK.ID - Surabaya digemparkan oleh aksi keji seorang pemuda yang tega menghabisi nyawa ayah kandungnya sendiri. Berawal dari desakan untuk melunasi utang mobil, pemuda ini merancang skenario pembunuhan dengan rapi.

Ia bahkan menjadikan kematian sang ayah seolah-olah sebagai kecelakaan tragis di tepi jalan raya. AUO, pemuda 22 tahun asal Surabaya, akhirnya ditangkap usai jenazah ayahnya ditemukan tergeletak. Tragedi ini bermula dari utang pernikahan yang menjerat AUO hingga membuatnya gelap mata.

Melansir Tribunnews, Selasa (8/4/2025), diam-diam, AUO telah menggadaikan mobil Fortuner milik ayahnya demi kebutuhan pernikahannya. Namun, ayahnya yang bernama MS, terus mendesaknya untuk menebus kembali mobil tersebut.

Desakan demi desakan dari sang ayah membuat AUO merasa tertekan dan menyimpan amarah mendalam. Amarah tersebut meledak dan berubah menjadi tragedi berdarah di Jalan Raya Darmo Permai II.

AUO dan MS sebelumnya sudah terlibat pertengkaran saat berupaya menebus kembali mobil itu. AUO sempat mengajak ayahnya pergi ke Jakarta untuk bertemu pihak penggadai kendaraan.

Namun, ia malah meninggalkan sang ayah sendirian, tanpa kabar, dan kembali ke Surabaya. Kekecewaan sang ayah memuncak ketika rencana penebusan mobil kembali gagal dilakukan.

Baca Juga: Viral Abu Janda Didapuk jadi Komisaris PT JMTO Naungan BUMN, Begini Penjelasannya

Keduanya sempat berboncengan sepeda motor menuju lokasi pertemuan dengan penggadai kendaraan. Mereka janjian di area parkir minimarket wilayah Krembangan, namun penggadai tak kunjung datang.

Pertengkaran kembali pecah antara AUO dan MS sesampainya di rumah setelah pertemuan gagal. AUO kembali mengajak MS bertemu di Jalan Raya Darmo Permai II sebagai dalih buatan.

Janji bertemu penggadai di tempat itu hanyalah siasat jahat AUO untuk mengatur rencana. Di lokasi itulah, pertengkaran kembali memuncak dan AUO akhirnya kehilangan kendali atas emosi.

Saat MS memarahinya, AUO menyikut wajah ayahnya hingga korban tersungkur ke tanah. Tak hanya itu, AUO mengambil benda tumpul yang ada di dekat lokasi kejadian.

Ia memukulkan benda tersebut ke bagian belakang kepala ayahnya hingga korban tewas. Dengan tenang, AUO kemudian menyeret tubuh ayahnya ke tepi Jalan Raya Darmo Permai II.

Tujuannya adalah agar kejadian itu tampak seperti kecelakaan lalu lintas biasa. AUO segera pulang dan memberi kabar kepada keluarga bahwa ayahnya mengalami kecelakaan.

Keluarga yang tak curiga segera menuju lokasi dan menemukan jasad MS telah dievakuasi.

Jenazah korban dibawa ke RSUD dr Soetomo untuk proses autopsi lebih lanjut. Namun hasil autopsi menunjukkan luka parah di bagian belakang kepala akibat benda tumpul.

Polisi yang mendalami penyelidikan mulai mencurigai bahwa kematian MS tidak alami. Tim Jatanras Polrestabes Surabaya bersama Polsek Sukomanunggal segera melakukan penyelidikan intensif, pada Sabtu (5/4/2025).

Pemeriksaan saksi dan olah tempat kejadian perkara mengarah kepada sosok AUO. Hanya dalam waktu kurang dari 24 jam, polisi berhasil menangkap AUO di Surabaya. AUO tak berkutik saat polisi menunjukkan bukti-bukti keterlibatannya dalam pembunuhan tersebut.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Aris Purwanto, mengungkap motif dari pembunuhan itu. Ia mengatakan bahwa AUO diduga melakukan perbuatan tersebut karena sakit hati dan kesal.

“Motif karena sakit hati atau kesal,” jelas AKBP Aris saat dikonfirmasi wartawan.

Kasus ini langsung menjadi perhatian masyarakat, terutama karena pelaku adalah anak korban. Banyak warga sekitar yang tak menyangka bahwa AUO tega membunuh ayah kandungnya sendiri.

Baca Juga: Viral Joget Tren TikTok Bagi-bagi THR Disebut Berasal dari Yahudi, Begini Penjelasannya

Korban dikenal sebagai pebisnis mobil yang cukup sukses dan sering terlihat ramah. Sementara hubungan AUO dan ayahnya memang dikenal kerap diwarnai perselisihan tajam.

AUO merupakan anak sulung dari empat bersaudara yang memiliki banyak tanggung jawab keluarga. Namun tekanan ekonomi dan beban utang pernikahan membuatnya mengambil jalan yang keliru. Mobil Fortuner milik sang ayah yang digadaikan justru menjadi sumber malapetaka tragis.

Mobil itu seharusnya menjadi aset berharga dalam bisnis jual beli kendaraan yang dijalankan MS. Namun keputusan AUO menggadaikannya tanpa izin menjadi awal keretakan hubungan dengan ayahnya.

MS yang merasa kecewa berat, terus menekan AUO agar segera menyelesaikan persoalan tersebut. Desakan demi desakan itulah yang memicu amarah dan kebencian dalam diri AUO. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TOPICS