Benarkah Tidur Dekat Ponsel dapat Sebabkan Kanker? Simak Penjelasannya
Reporter
Selasa, 14 Februari 2023 / 11:26 am
KENDARI, TELISIK.ID - Handphone atau ponsel sudah menjadi adiksi bagi sebagian besar manusia modern, terlebih banyak aspek dalam kehidupan sehari-hari dapat diakses dan diselesaikan melalui sentuhan layar HP.
Berbicara mengenai hal itu, beberapa dari Anda mungkin pernah mendengar mengenai radiasi ponsel yang menyebabkan kanker otak saat seseorang punya kebiasaan tidur dekat dengan ponsel.
Lantas benarkah tidur dekat HP berbahaya?
Mengutip Hellosehat.com, bagi beberapa orang, tidur dekat HP mungkin bisa membuat mereka lebih cepat bangun pagi karena terpasang alarm. Sayangnya, kebiasaan ini juga dapat menimbulkan masalah berikut.
1. Menyebabkan susah tidur
Menurut penelitian dalam Journal of Psychiatric Research, radiasi cahaya biru bisa menghambat produksi hormon melatonin yang mengatur tidur dan mengganggu ritme sirkadian (jam biologis tubuh).
Hal ini terjadi karena cahaya biru memancarkan gelombang panjang yang mirip dengan cahaya pada siang hari.
Tubuh Anda pun menurunkan produksi melatonin karena keliru mengira bahwa situasi di sekitar masih siang hari. Akibatnya, Anda jadi susah tidur.
2. Menurunkan kualitas tidur
Sejumlah institusi di Swedia dan Amerika Serikat meneliti bahaya radiasi HP terhadap kualitas tidur.
Mereka menemukan bahwa orang yang banyak terpapar radiasi HP butuh waktu lebih lama untuk memasuki fase tidur yang lebih dalam.
Baca Juga: 4 Penyebab Kamu Merasa Tidak Puas pada Pencapaian Diri
Hal serupa ditemukan dalam sebuah penelitian di Arab Saudi pada 2020. Orang yang biasa bermain HP lebih dari 8 jam per hari, bermain HP sebelum tidur, dan tidur dekat HP ternyata cenderung memiliki kualitas tidur yang buruk.
3. Meningkatkan risiko kebakaran
Selain memiliki bahaya bagi kesehatan, tidur dekat HP juga berpotensi menyebabkan kebakaran.
Sebagian dari Anda mungkin pernah membaca beritanya di media massa. Biasanya, hal ini terjadi ketika seseorang tidur dekat HP yang sedang diisi dayanya.
Ponsel yang sedang diisi daya baterainya lebih cepat panas. Bantal, selimut, dan kasur secara alamiah akan menyerap panas sehingga membuat suhu ponsel semakin tinggi.
4. Berpotensi meningkatkan risiko kanker
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), radiasi elektromagnetik dari HP berpotensi memiliki sifat karsinogenik (bisa meningkatkan risiko kanker) bagi manusia.
Pemakaian ponsel diduga berkaitan dengan risiko kanker glioma dan tumor otak.
Namun, belum ada studi yang bisa betul-betul memastikan bahwa radiasi HP memang menyebabkan kanker dan tumor otak.
Baca Juga: 3 Penyebab Pengangguran Sulit Dapat Kerja
Sementara itu dikutip dari Kompas.com, menurut National Cancer Institute (NCI) radiasi yang dipancarkan dari ponsel yang disebut radiasi frekuensi radio bersifat nonionisasi, artinya tidak menyebabkan kerusakan DNA.
Namun tentu saja, tidak ada yang bisa mengatakan dengan pasti apakah tidur berdekatan dengan ponsel misalnya menaruh di bawah bantal, meningkatkan kemungkinan kanker.
"Meta-analisis besar telah dilakukan untuk mencari dukungan bahwa ada hubungan antara ponsel dan kanker, tetapi tidak ada yang mampu membuat klaim yang kuat. Sampai sekarang kami tidak punya alasan untuk percaya ponsel menyebabkan kanker," kata Stephanie Weiss, MD, Kepala Divisi Neurologi Onkologi di Pusat Kanker Fox Chase Philadelphia.
NCI tidak sendirian dengan pendapatnya. Organisasi besar lain juga telah meninjau bukti bahwa tidur di samping ponsel itu aman.
Hal tersebut disampaikan juga oleh Food & Drug Administration dan juga Centers for Disease Control and Prevention and the Federal Communications Commission.
Meski tidak khawatir dengan potensi terkena kanker, bukan berarti tidur berdekatan dengan ponsel merupakan ide yang bagus karena ada kerugian lain yang perlu dipertimbangkan.
Penggunaan ponsel sebelum tidur dapat memengaruhi kualitas tidur seseorang. Itu disebabkan oleh kombinasi cahaya biru penekan melatonin dan juga godaan untuk terus melihat konten pada ponsel. (C)
Penulis: Nurdian Pratiwi
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS