Sejarah Kue Kering, Camilan Identik dengan Lebaran

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Sabtu, 22 April 2023
0 dilihat
Sejarah Kue Kering, Camilan Identik dengan Lebaran
Sebelum bisa dinikmati oleh semua kalangan seperti saat ini, dulunya kue kering adalah makanan mewah yang hanya bisa disantap kaum bangsawan. Foto: Repro Kompas.com

" Ternyata zaman dulu, camilan khas yang disajikan saat lebaran adalah opak, kue apem hingga rengginang. Lalu sejak kapan ada kue kering? "

KENDARI, TELISIK.ID - Idul Fitri adalah salah satu hari besar yang dinanti-nantikan oleh umat Islam di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.

Perayaan Idul Fitri di Indonesia identik dengan kue kering, seperti nastar, kastangel, dan putri salju. Kue kering merupakan salah satu camilan yang sangat identik dengan lebaran.

Namun, apakah kalian tahu bahwa sebelumnya camilan khas yang disajikan saat lebaran adalah opak, kue apem hingga rengginang?

Melansir Pramborsfm.com, kue kering ditemukan pertama kali di Persia yang sekarang lebih dikenal dengan Iran, pada abad ke-7. Penemuannya pun terbilang unik karena ketidaksengajaan tukang roti.

Saat itu, ada tukang roti yang sedang membuat roti biasa. Namun, pemanggangan kue cukup sulit, apalagi soal pengaturan suhu oven. Demi mengetahui suhu oven yang tepat, dijatuhkanlah sedikit adonan ke dalam oven oleh si tukang roti.

Baca Juga: Resep Kue Kering Lebaran Tanpa Oven, Hemat Biaya hanya 3 Bahan

Tapi siapa sangka, kalau hal itulah yang akhirnya menjadi asal mula ditemukannya kue kering, yang menjadi camilan khas lebaran hingga sekarang. Kue kering dikenalkan pertama kali di Spanyol, karena negara itu menjadi yang pertama kali berhasil ditaklukkan penguasa Muslim.

Hingga abad ke-14, kue kering akhirnya bisa dinikmati oleh seluruh kalangan di Eropa. Pada abad ke-19, kue kering mulai diproduksi secara massal seiiring dengan kemajuan teknologi dalam pembuatan kue. Sekarang, kue kering jadi kudapan wajib dalam setiap perayaan di Eropa.

Kue kering dikenalkan di Indonesia pertama kali oleh Belanda pada masa penjajahan. Kue kering yang pertama dikenalkan adalah nastar. Awalnya, isian nastar bukan nanas melainkan bluberi. Namun, karena bluberi sulit ditemukan di Indonesia akhirnya diganti dengan nanas.

Baca Juga: Deretan Kue Kering Ini Paling Diminati Saat Lebaran, Kue Buatanmu Ada?

Semenjak itu, camilan khas untuk lebaran bukan lagi sagu, tepung beras, atau ketan, melainkan kue kering yang kini banyak variannya. Sebelum bisa dinikmati oleh semua kalangan seperti saat ini, dulunya kue kering adalah makanan mewah yang hanya bisa disantap kaum bangsawan seperti dikutip dari Kompas.com.

Hingga pada akhirnya, pedagang Muslim menyebarkan kue kering ke berbagai wilayah yang menjadi persinggahan selama berdagang, salah satunya Eropa. Seperti pada 1596 di Inggris, masyarakat kelas menengah menikmati kue kering berbentuk persegi kecil dengan kuning telur dan rempah.

Sejak saat itu, kue kering semakin populer. Selain itu, karena bentuknya yang kecil dan daya simpannya yang lama, membuat kudapan ini sering dijadikan sebagai bekal saat bepergian dalam waktu lama. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga