BNN Kendari Siaga Peredaran Tembakau Gorila

Musdar

Reporter

Kamis, 23 Januari 2020  /  5:20 pm

Tembakau Gorila. Foto: Ilustrasi

KENDARI, TELISIK.ID - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari kembali mengawasi penggunaan tembakau gorila yang setiap tahunnya terus meningkat.

Baca Juga: Pet Shop dan Klinik, Solusi Perawatan dan Pemeliharan Hewan Kesayangan Anda

Kepala BNN Kota Kendari, Murniati merincikan, data yang ditemukan BNN Kota Kendari dari tahun 2019 mengalami peningkatan dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

Dari temuan tersebut, pengguna tembakau gorila rata-rata berstatus pelajar SMP dan SMA yang diperoleh dari penjualan online dan sangat mudah didapatkan.

Selain mudah diperoleh harga barang tersebut terbilang murah dikisaran Rp 20 ribu per linting.

"Tahun 2016 kita temukan 3 kasus, 2017 ada 11 kasus, sementara 2018 ada 7 kasus dan 2019 mencapai 18 kasus," ujarnya, Kamis (23/1/2020).

Menekan angka pengguna narkoba jenis tembakau ini di 2020, BNN Kendari akan melakukan pengawasan intens bersama pemerintah kelurahan dan tenaga pendidik disetiap lembaga pendidikan dari tingkat taman kanak-kanak (TK) hingga perguruan tinggi.

"Ayo sama-sama kita mengawal penggunaan narkoba ini di Kota Kendari," tambahnya.

Murniati menerangkan, bahaya tembakau gorila dapat mengganggu kesehatan hingga menyebabkan kematian.

BNN Kendari menyediakan tempat  rehabilitasi untuk mendapatkan rawat jalan untuk pemulihan. Tak hanya di Kantor BNN. BNN juga bekerjasama dengan Puskesmas Kemaraya untuk penanganan rehabilitasi kepada pengguna dengan pelayanan gratis.

"Mungkin masyarakat takut ke Kota, masyarakat bisa datang ke Puskesmas dan itu gratis," tambahnya.

Dikutip Klikdokter.com menjelaskan tembakau gorila terdiri dari tembakau, ekstrak cengkih, ekstrak dagga liar, dan mengandung zat cannabinoid sintetis, yaitu zat buatan yang mempunyai efek seperti ganja (cannabis). Selain itu, ekstrak dagga liar merupakan ekstrak tanaman yang dijadikan substansi ganja di beberapa negara dan mempunyai efek sedatif atau penenang.

Zat cannabinoid sintetis jenis AB-CHMINACA biasanya disemprotkan ke bahan lain, seperti tembakau atau tanaman dagga yang terkandung dalam tembakau gorila. Jadi, pada dasarnya tembakau gorila adalah tembakau biasa yang dicampurkan dengan zat kimia buatan turunan ganja.

Zat-zat yang terkandung dalam tembakau ini menempati reseptor di otak yang menimbulkan efek sama dengan ganja. Efek yang dirasakan pada pengguna tembakau gorila di antaranya badan terasa melayang, halusinasi, perasaan tenang, badan terasa kaku dan terbatas seperti sedang ditiban gorila.


Reporter: Musdar
Editor: Sumarlin