Buka Kelas Pembelajaran Digital, MAN 1 Kendari Diminati Calon Siswa dari Jawa dan Kalimantan
Reporter
Rabu, 02 Juli 2025 / 6:56 pm
Kepala MAN 1 Kendari, La Tangkalalo, saat diwawancarai di ruang kerjanya, Rabu (2/7/2025). Foto: Devi/Telisik
KENDARI, TELISIK.ID - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kendari mengalami lonjakan peminat calon siswa baru tahun ajaran 2025/2026, termasuk dari daerah lain.
Kepala MAN 1 Kendari, La Tangkalalo, menyampaikan bahwa Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ini dilakukan secara online dan telah menjaring 910 pendaftar dari seluruh Indonesia.
Namun, mengingat kapasitas hanya 12 kelas dengan masing-masing kelas menampung 36 siswa, maka hanya 432 siswa yang diterima.
"Karena kami tidak menggunakan sistem zonasi atau domisili seperti sekolah negeri pada umumnya, jadi semua siswa dari berbagai wilayah bisa mendaftar," jelas La Tangkalalo, Rabu (2/7/2025).
Baca Juga: DPRD Sultra Tanggapi Desakan Sopir Kontainer Terkait Jalan Rusak Bungkutoko, Agendakan RDP 14 Juli
"Paling banyak dari Kendari, sekitar 80 persen, sisanya dari luar daerah seperti Buton, Muna, Kolaka, bahkan dari Jawa dan Kalimantan," tambah La Tangkalalo.
Tahun ini MAN 1 Kendari melakukan terobosan baru dengan membuka kelas digital menggunakan sistem pembelajaran modern berbasis teknologi.
"Awalnya kami hanya menyediakan 2 kelas digital. Namun karena tingginya minat orang tua, akhirnya kami buka hingga 6 kelas," ujar La Tangkalalo.
Kelas ini menggunakan IT board, ruangan ber-AC, dan dibiayai secara subsidi silang 50:50 antara orang tua dan madrasah.
Tidak hanya unggul dalam hal penerimaan siswa, MAN 1 Kendari juga menorehkan berbagai prestasi akademik dan nonakademik tingkat nasional.
Tahun ini, madrasah yang dikenal dengan semboyan “Berotak Jerman, Berhati Mekkah,” itu berhasil meraih juara umum dalam lomba akademik yang diselenggarakan oleh Fakultas Keguruan dari universitas ternama.
Beberapa prestasi akademik antara lain yakni 3 medali emas dalam olimpiade nasional bidang kimia, 1 medali emas dan 1 medali perak dalam Olimpiade Kedokteran Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari.
Prestasi lain yakni juara 1 dan 2 dalam bidang Geografi saat mewakili Sulawesi Tenggara dalam Lomba Akademi Keluarga Nasional oleh BKKBN.
Di bidang nonakademik, MAN 1 Kendari juga tak kalah bersinar. Prestasi tersebut di antaranya juara nasional dalam kompetisi Marching Band Mercy Ben di Bali.
Selanjutnya prestasi dalam cabang olahraga taekwondo dan karate tingkat nasional, dan satu siswanya mewakili Sultra dalam seleksi nasional Paskibraka di Jakarta.
Sementara itu, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, Zulrahmat, menambahkan bahwa kesuksesan MAN 1 Kendari tak lepas dari program pembinaan siswa yang dilakukan sepanjang tahun, baik akademik maupun nonakademik.
Sekolah memiliki kerja sama (MoU) dengan UHO dan IAIN Kendari dalam pembinaan olimpiade dan lomba riset, termasuk pelaksanaan Kompetisi Sains Nasional (KSN) dan Kompetisi Sains Madrasah (KSM).
Biaya pembinaan diambil dari dana BOS, sedangkan kegiatan yang sifatnya undangan luar atau nasional akan didukung oleh disposisi kepala madrasah bila memungkinkan secara finansial.
Selain itu, peran orang tua siswa juga sangat menunjang. Fasilitas seperti gedung dua lantai, GOR standar nasional, hingga kelas digital dibangun atas sumbangan murni dari orang tua siswa, tanpa dana dari negara.
"Saya sampai terharu, karena orang tua begitu peduli pada kemajuan madrasah ini. Ini amanah yang tidak boleh kami sia-siakan," ujarnya.
La Tangkalalo berharap MAN 1 Kendari semakin dikenal dan menjadi pilihan utama masyarakat.
“Kami ingin mencetak generasi yang berprestasi, berakhlak mulia, dan beriman. Tidak cukup hanya pintar, tapi juga berkarakter. Kami didik siswa agar berotak Jerman, tapi berhati Mekkah,” ujarnya.
Dengan program unggulan dan dukungan kuat dari orang tua, MAN 1 Kendari siap menjadi madrasah unggulan tidak hanya di Sulawesi Tenggara, tetapi juga di tingkat nasional dan internasional. (B)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS