Bukan Kerena Telat Makan, Ternyata Ini Penyebab Utama Maag Kambuh

Nur Khumairah Sholeha Hasan

reporter

Minggu, 21 Agustus 2022  /  7:44 pm

Salah satu gejala umum dialami penderita maag ketika kambuh adalah muncul rasa nyeri pada bagian atas perut disertai sensasi panas (heartburn). Foto: Repro Cnnindonesia.com

KENDARI, TELISIK.ID - Sakit maag ditandai dengan rasa nyeri dan tidak nyaman pada lambung. Sebagian besar penderita penyakit maag berpendapat bahwa kambuhnya maag dikarenakan telat makan.

Namun, anggapan tersebut rupanya tidaklah benar bahkan dibantah oleh dokter sekaligus pendakwah, Zaidul Akbar.

Mengutip dari Viva.co.id, menurut dia, penyebab penyakit maag atau kambuhnya penyakit lambung tersebut bukan karena telat makan.

Dalam sebuah video yang diunggah di YouTube Kacamata Dakwah, dr Zaidul Akbar mengatakan “Solusi pertama adalah jangan stres. Maag itu bukan karena telat makan. Sebab persepsi itu sering banget di masyarakat, telat makan maag, gitu terus. Padahal, puasa telat enggak makan? Telat banget. Tapi ternyata sehat-sehat aja tuh," katanya.

menambahkan, salah satu obat untuk penyakit maag adalah air rendaman kurma. Atau alternatif lain, dokter yang kerap disapa ustaz itu menyarankan untuk rutin minum air jeruk nipis yang dicampur dengan madu.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Abses Payudara dan Masitis pada Ibu Menyusui

"Rasa jeruk nipis memang asam, tapi sifatnya gak asam. Dia bersifat alkali, mengandung kalium, magnesium, segala macam. Itu obat paling mudahnya," kata dia.

Selain itu, Zaidul turut menyarankan untuk lebih banyak mengonsumsi rimpang-rimpangan.

"Atau kalau mau rimpang-rimpangannya banyak, bikin sup, supnya banyakin kayu manisnya. Kayu manis itu bisa dipakai untuk maag juga. Jahe juga bisa," terang dia.

benar madu bisa dimanfaatkan untuk mengatasi maag? Karena madu itu sendiri merupakan karbohidrat kompleks.

"Kalau ada informasi dari Nabi atau dari Allah, yakin aja lah. Belum pernah ada saat ini ada orang kena penyakit apa pun yang berat-berat, misalkan kencing manis, orang kena sakit maag, gara-gara minum madu. Ada enggak? Enggak ada," tegasnya.

Selain dari penjelasan dari dr Zaidul Akbar, penanganan maag juga tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan gejala.

Dikutip dari Halodoc.com, apabila gejalanya ringan, perubahan gaya hidup mungkin sudah bisa meredakannya.

Baca Juga: Waspada, Cacar Monyet Bisa Menular Lewat Kontak Langsung atau Benda

Berikut adalah gaya hidup untuk mengatasi sakit maag:

* Kurangi makanan berlemak dan pedas.

* Kurangi konsumsi minuman beralkohol dan berkafein.

* Tidur setidaknya selama 7 jam setiap malam juga bisa membantu meredakan kondisi ini.

* Berolahraga secara teratur dan berhenti merokok.

Dalam kasus yang parah, dokter bisa meresepkan obat, seperti obat golongan antasida, antagonis reseptor H-2, dan inhibitor pompa proton (PPI). (C)

Penulis: Nurdian Pratiwi

Editor: Kardin