Diseminasi Audit Kasus Stunting Semester 2 Tingkat Kabupaten Bombana

Sigit Purnomo

Reporter

Kamis, 05 Desember 2024  /  3:34 pm

Pemda Bombana gelar Deseminasi audit kasus stunting semester 2. Foto: Ist

BOMBANA, TELISIK.ID – Pemerintah Kabupaten Bombana melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) menggelar kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting Semester 2, pada Jumat (29/11/2024).

Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor DPPKB dan dibuka oleh Pelaksana Harian (Plh.) Sekretaris Daerah, Muslihin, SP, yang juga dihadiri oleh pejabat terkait, tenaga kesehatan, camat, serta lurah/desa.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menyampaikan hasil audit kasus stunting selama semester kedua 2024 dan memberikan pemahaman terkait strategi penanganan stunting di Kabupaten Bombana.

Baca Juga: Polisi Jaga Keamanan KPU dan Bawaslu Muna-Muna Barat Pasca Pleno

Stunting, sebagai masalah kesehatan yang signifikan, tetap menjadi perhatian utama dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan dan gizi masyarakat, khususnya pada balita dan anak-anak.

Pelaksanaan Deseminasi audit kasus stunting yang menjadi komitmen untuk menciptakan generasi muda sehat. Foto: Ist

 

Muslihin menekankan pentingnya koordinasi antara berbagai pihak dalam penanganan stunting, mulai dari tingkat pusat hingga tingkat desa.

"Penurunan stunting harus melibatkan semua pihak. Tanpa kerja sama, komitmen, dan partisipasi, target ini tidak akan tercapai," ujarnya.

Muslihin juga menjelaskan bahwa Kabupaten Bombana telah membentuk Tim Audit Kasus Stunting serta mengeluarkan Peraturan Bupati No. 3 Tahun 2024 yang mengatur peran desa dalam percepatan penurunan stunting.

Selain itu, juga diterbitkan Surat Keputusan Bupati No. 494 Tahun 2023 yang menetapkan 45 Desa Lokus Stunting pada tahun 2024.

Menurut data yang ada, tingkat stunting di Sulawesi Tenggara mencapai 30%, sedangkan di Kabupaten Bombana angka stuntingnya mencapai 30,4%. Pemerintah menargetkan penurunan angka stunting nasional pada 2024 dari 24,4% menjadi 14%.

Untuk mencapai target tersebut, dilakukan delapan aksi konvergensi yang melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan sektor terkait.

Baca Juga: Kejari Muna Musnahkan Barang Bukti Pidum, Didominasi Narkoba dan Kosmetik

Muslihin berharap para peserta dapat menjalankan peran masing-masing dalam mendukung keberhasilan program penurunan stunting ini.

Ia menegaskan bahwa pembangunan yang terintegrasi dan pengawasan yang ketat menjadi kunci dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan ini juga mencerminkan komitmen Pemerintah Kabupaten Bombana untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan bebas stunting, sebagai bagian dari upaya pembangunan daerah yang berkelanjutan. (C)

Penulis: Sigit Purnomo

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS