Distransnaker Sultra Dituding Gagal Lindungi Hak Buruh, Buntut Kecelakaan Kerja di PT IPIP Kolaka
Reporter
Kamis, 24 April 2025 / 6:58 pm
Perwakilan massa mahasiswa saat melakukan hearing dengan perwakilan Dinas Transnaker Sultra, Kamis (24/4/2025). Foto: R. Anugrah/Telisik
KENDARI, TELISIK.ID - Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan (Transnaker) Provinsi Sulawesi Tenggara didemo oleh Konsorsium Mahasiswa Sulawesi Tenggara pada Kamis (24/4/2025).
Aksi ini buntut dari kecelakaan kerja yang terjadi di perusahaan tambang PT Indonesia Pomalaa Industry Park (IPIP), yang beroperasi di Desa Oko-oko, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka.
Kecelakan kerja yang terjadi pada Minggu, 13 April 2025 tersebut menewaskan satu orang buruh dan satu lainnya mengalami luka berat.
Dalam orasinya, massa aksi mengecam lemahnya pengawasan dari pihak Dinas Transnaker terhadap perusahaan-perusahaan tambang, khususnya dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Baca Juga: Program Beasiswa Sultra Maju 2025 Dikeluhkan, Pendaftaran Belum Lama Terbuka Ditutup hingga 2026?
Mereka menilai Dinas Transnaker gagal menjalankan fungsinya sebagai pengawas dan pelindung hak-hak buruh.
“Kami menuntut agar Transnaker segera melakukan investigasi menyeluruh terhadap insiden di PT IPIP dan memastikan perusahaan bertanggung jawab atas kelalaian yang menewaskan pekerja,” ujar Koordinator Lapangan, Juraidin, dalam orasinya di depan kantor Dinas Transnaker Sultra.
Mahasiswa juga meminta Pemerintah Provinsi Sultra lebih serius dalam mengawasi aktivitas industri pertambangan yang mereka nilai abai terhadap aspek keselamatan kerja dan hak-hak dasar pekerja.
"Kami ingin perusahaan itu dievaluasi. Kalau perlu ditutup saja. Kami menduga perusahaan itu tidak menjalankan K3 sehingga sering terjadi kecelakaan kerja," desak Muhammad Alamsyah, jenderal lapangan dalam aksi tersebut, saat hearing dengan perwakilan Dinas Transnaker Sultra.
Demo mahasiswa ini sempat menghebohkan para peserta Job Fair 2025 di Aula Kantor Dinas Transnaker Sultra. Para pendaftar bursa kerja terlihat berhamburan ingin menyaksikan demo.
Baca Juga: Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat 2025 Sulawesi Tenggara Dibuka, Ini Link Daftar dan Syaratnya
Melalui perwakilannya, pihak Dinas Transnaker menyatakan akan menindaklanjuti laporan para mahasiswa.
“Kami akan tindak lanjuti dan informasinya tadi sudah ada tim teknis yang turun lapangan," ujar Irham, Kepala Bidang Hubungan Industrial Distransnaker Sultra saat menemui massa mahasiswa.
Aksi ini ditutup dengan pembacaan tuntutan resmi dan penegasan bahwa Konsorsium Mahasiswa Sultra akan terus mengawal kasus ini hingga ada kejelasan hukum dan pertanggungjawaban dari pihak perusahaan.
Bergeser dari Kantor Distransnaker Sultra massa selanjutnya menuju Gedung DPRD Sultra untuk meminta dilakukan rapat dengar pendapat membahas persoalan tersebut. (A)
Penulis: R. Anugrah
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS