BMKG Catat 146 Gempa Susulan di Kolaka Timur, Dirasakan Sejumlah Wilayah Sultra
Erni Yanti, telisik indonesia
Rabu, 29 Januari 2025
0 dilihat
Masyarakat Sulawesi Tenggara merasakan gempa bumi beberapa hari terakhir. Foto: Erni Yanti/Telisik
" Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 146 gempa susulan mengguncang Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, dan dirasakan di sejumlah wilayah lainnya "
KENDARI, TELISIK.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 146 gempa susulan mengguncang Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, dan dirasakan di sejumlah wilayah lainnya.
Gempa susulan ini terjadi sejak 24 hingga 29 Januari 2025, dengan pembaruan terakhir pada pukul 10.33 WITA.
"Jumlah gempa sementara sebanyak 146 kali sejak 24 hingga 29 Januari, dengan pembaruan terakhir pada pukul 10.33 WITA. Gempa ini tidak berpotensi tsunami," ujar Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Luh Nyoman, melalui pesan WhatsApp.
Salah satu gempa signifikan terjadi pada Rabu (29/1/2025) pukul 07.50.43 WIB. Gempa tersebut mengguncang wilayah Kolaka Timur dengan magnitudo 5,1.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa ini bersifat tektonik dengan episenter di koordinat 4,06° LS dan 121,80° BT, tepatnya di darat, 15 km barat daya Kolaka Timur, dengan kedalaman 10 km. Gempa ini dipicu oleh aktivitas sesar aktif dengan mekanisme pergerakan turun atau normal fault.
Baca Juga: Gempa Susulan Magnitudo 4.2 Guncang Kolaka Timur
Gempa dirasakan di beberapa wilayah dengan skala intensitas sebagai berikut:
Kolaka Timur (IV - V MMI): Getaran dirasakan hampir semua penduduk, banyak orang terbangun.
Kolaka (IV MMI): Pada siang hari, getaran dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah.
Kota Kendari, Konawe, dan Konawe Selatan (III MMI): Getaran terasa nyata di dalam rumah, seperti ada truk besar yang melintas.
"Gempa yang terjadi hari ini merupakan bagian dari rangkaian aktivitas gempa yang berlangsung sejak 24 Januari 2025. Gempa bermagnitudo 4,9 pada tanggal tersebut menjadi awal dari rangkaian gempa yang terus berlangsung hingga kini, dengan gempa M5,1 pagi ini sebagai kejadian ke-125 dari total gempa susulan," jelasnya.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Warga juga diminta untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa serta memeriksa kondisi bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Baca Juga: Gempa Tektonik Guncang Lalolae Kolaka Timur, BMKG Catat Tiga Kali Susulan
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG melalui kanal komunikasi yang telah terverifikasi, seperti:
- Instagram/Twitter: @infoBMKG
- Website: www.bmkg.go.id
- Telegram: InaTEWS_BMKG
- Aplikasi mobile BMKG. (C)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS