Dituding Bagikan Formulir dan QR Code Rekening Sumbangan Bentuk Partai Baru, Begini Kata Anies

Ahmad Jaelani

Reporter

Sabtu, 31 Agustus 2024  /  5:51 pm

Anies Baswedan membantah soal penyebarana formulir hingga rekening untuk sumbangan terkait pembentukan partai baru. Foto: Repro umc.ac,id

JAKARTA, TELISIK.ID - Anies Baswedan menanggapi kabar yang beredar terkait penyebaran formulir, QR code, hingga rekening sumbangan yang mengatasnamakan pembentukan partai politik baru yang diduga dibentuk oleh dirinya.

Dalam sebuah video yang diunggah di akun Twitter resminya, Anies membantah keras tudingan tersebut dan menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam penyebaran informasi tersebut.

Anies juga menekankan bahwa belum ada rencana konkret terkait pembentukan partai politik baru yang disebut-sebut akan dibentuknya.

Mengutip CNN Indonesia, Anies menjelaskan bahwa berita tentang penyebaran formulir dan QR code untuk sumbangan tersebut tidak benar dan tidak berhubungan dengan dirinya.

Baca Juga: 11 Wajah Artis Tanah Air Ramaikan Pilkada Serentak 2024

Ia mengatakan bahwa segala informasi yang mengatasnamakan dirinya terkait pembentukan partai baru atau ormas tidak berasal dari dirinya maupun timnya.

Anies pun merasa perlu meluruskan informasi ini agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di kalangan masyarakat yang mendukungnya.

"Beberapa waktu ini beredar ada formulir, ada QR code, ada nomor rekening. Ada yang diminta untuk menyumbang, ada yang diminta untuk mendaftar, ada terkait partai dan ormas. Saya ingin tegaskan itu semua bukan dari saya dan kami tidak pernah mengedarkan apa pun juga," kata Anies dalam video yang diunggah di akun Twitter atau X @aniesbaswedan, Sabtu (31/8/2024).

Menurut Anies, informasi yang beredar ini bisa saja disebabkan oleh antusiasme masyarakat terhadap gagasan pembentukan partai politik baru. Namun, ia meminta agar pendukungnya tetap berhati-hati dan kritis dalam menyikapi informasi yang tidak jelas sumbernya. .

Anies juga mengingatkan bahwa hingga saat ini, belum ada formulir atau edaran resmi yang dikeluarkan oleh dirinya atau timnya terkait pembentukan partai baru. Ia mengatakan bahwa segala informasi yang beredar di luar itu adalah tidak benar.

"Dan sampai hari ini Sabtu 31 Agustus 2024 belum ada formulir apa pun, belum ada edaran apa pun," kata Anies.

Meskipun demikian, Anies tidak menampik bahwa ide untuk membentuk partai politik baru memang ada dalam benaknya. Ia mengakui bahwa usulan tersebut datang dari banyak pihak yang menginginkan adanya perubahan dalam lanskap politik Indonesia.

Anies menyebut bahwa semangat perubahan dari masyarakat Indonesia adalah sesuatu yang sangat positif dan patut diapresiasi.

Ia mengatakan bahwa jika semangat tersebut terus tumbuh dan berkembang, maka tidak menutup kemungkinan partai politik baru tersebut akan dibentuk dalam waktu dekat.

Baca Juga: Penggunaan LPG Segera Distop Pemerintah, Ternyata Ini Penggantinya

Anies memberi sinyal bahwa partai politik baru yang mungkin dibentuknya akan menjadi wadah bagi gerakan politik yang mengedepankan substansi dan kesetaraan dalam demokrasi.

Menurutnya, partai politik tersebut akan fokus pada isu-isu yang penting bagi masyarakat, serta berupaya menciptakan platform politik yang inklusif dan terbuka bagi semua golongan.

Anies menegaskan bahwa partai tersebut, jika terbentuk, akan menjadi tempat bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasi dan memperjuangkan perubahan yang mereka inginkan.

"Semoga tidak terlalu lama lagi kita bisa mewujudkan langkah-langkah kongkrit untuk bisa mewadahi gerakan yang sekarang ini makin hari makin membesar," tambah Anies. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS