Gaya Berbusana Unik Warnai Debat Kedua Pilgub Sultra di Kolaka

Egit Riski

Reporter

Sabtu, 02 November 2024  /  9:29 am

Sesi terakhir dan foto bersama bersama ke empat Paslon calon Gubernur Sultra. Foto: Egit/Telisik

KOLAKA, TELISIK.ID - Pada debat kedua Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Pilgub Sultra) yang berlangsung di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, setiap pasangan calon (paslon) menampilkan gaya busana yang mencerminkan identitas serta pesan yang ingin mereka sampaikan (1/11/24).

Menurut pantauan telisik.id, Paslon Ruksamin-Sjafei tampil lebih nyentrik dengan mengenakan celana hitam, baju putih, dan luaran pakaian hitam, dilengkapi dengan topi adat serta selempang sarung di badan. Mereka juga tampak memakai sandal jepit hitam.

Paslon ASR-Hugua mengenakan kemeja biru muda, warna yang kerap dipakai selama kampanye oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dipadukan dengan celana krem.

Paslon Lukman Abunawas-La Ode Ida memilih busana batik bermotif "Ake Patra," motif khas Sulawesi Tenggara yang berwarna hitam, merah, dan emas. Motif ini melambangkan pencerahan Tuhan kepada Raja. Paslon nomor 3 ini juga mengenakan penutup kepala khas dari etnis Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: Debat Kedua Pilgub Sultra: ASR Sebut Bakal Mempercepat Kemiskinan Picu Kontroversi

Baca Juga: Persiapan Pengamanan Debat Publik Pilgub Sultra: Polres Kolaka Gelar Apel dan TFG

Paslon Tina-Ihsan tampil sederhana dengan kemeja putih dan celana hitam. Tina Nur Alam mengenakan sepatu flat hitam, sementara LM Ihsan Taufik, wakil Tina Nur Alam, tampak memakai sneakers krem, menampilkan kesederhanaan dari keduanya.

Pilihan busana dari masing-masing paslon tidak hanya memperkaya nuansa debat, tetapi juga menyampaikan pesan simbolis mengenai visi dan komitmen mereka terhadap budaya serta pembangunan di Sulawesi Tenggara. (C)

Reporter: Egit Riski

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS