Genap 10 Tahun, Pemkab Buton Selatan Optimis Maju dengan Mengelola Potensi Alam Profesional

Selasa, 23 Juli 2024  /  7:36 pm

Pj Bupati Buton Selatan, Parinringi bersama Sekda Buton Selatan La Ode Budiman dan jajarannya serta parabela se-kabupaten Buton Selatan pada HUT Ke 10 Buton Selatan. Foto: Ali Iskandar Majid/Telisik

BUTON SELATAN, TELISIK.ID – Genap sepuluh tahun menjadi Daerah Otonom Baru (DOB), Kabupaten Buton Selatan mengalami perkembangan utamanya pada pengelolaan potensi kekayaan alam secara professional.

Berdasarkan Undang-Undang No. 14 Tahun 2014 bahwa terbentuknya Kabupaten Buton Selatan sebagai DOB di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara, telah ditetapkan pada 23 Juli 2014 yang mana Kabupaten Buton Selatan merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Buton.

Selama berdiri sebagai daerah otonom baru, Kabupaten Buton Selatan telah dipimpin sebanyak tujuh orang Kepala Daerah atau Bupati maupun Penjabat (Pj) Bupati, diantaranya dipimpin oleh Bupati Pertama Buton Selatan, Agus Feisal Hidayat (22 Mei 2017 – 25 Mei 2018). Hasil dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pertama Buton Selatan.

Kemudian dipimpin oleh La Ode Arusani yang merupakan Wakil dari Agus Feisal Hidayat, menjadi Bupati berikutnya (31 Desember 2019 – 22 Mei 2022). Dengan demikian Buton Selatan baru memiliki dua orang bupati selama sepuluh tahun terakhir dari hasil Pilkada.

Namun, pada awal pemekarannya sebagai DOB Kabupaten Buton Selatan sebelumnya dipimpin oleh Pj Bupati La Ode Mustari (9 Oktober 2014 – 9 Oktober 2015) yang hari ini maju sebagai Balon Wali Kota pada Pilwali Kota Baubau 2024. Kemudian, dilanjutkan oleh Faisal Laimu sebagai Pj Bupati berikutnya (9 Oktober 2015 – 20 September 2016).

Baca Juga: Pj Bupati Buton Selatan Pimpin Ikrar Netralitas ASN Pilkada 2024

Dilanjutkan kembali oleh Ila Ladamay sebagai Pj Bupati (20 September 2016 – 22 Mei 2017), sehingga pada tiga tahun menjadi DOB Kabupaten Buton Selatan dipimpin oleh tiga orang Pj Bupati. Kemudian kursi Pj Bupati Buton Selatan, diduduki oleh La Ode Budiman (22 Mei 2022 – 28 Mei 2024). Hingga yang terbaru Pj Bupati Buton Selatan diamanatkan kepada Parinringi yang mulai resmi dilantik pada 28 Mei 2024 sampai sekarang.

Seiring pergeseran waktu, Kabupaten Buton Selatan terus melakukan percepatan pembangunan yang lahir dari ide, gagasan, serta inovasi dari pemimpin daerah serta pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang tepat sasaran.

Pj Bupati Buton Selatan, Parinringi mengatakan, potensi kekayaan alam dapat dikelolah dengan baik. Hal ini dapat tercapai apabila terjalin sinergitas antara pemerintah daerah (Pemda) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Buton Selatan.  

Ia mengungkapkan, sesungguhnya Kabupaten Buton Selatan sangat potensial diantara kabupaten lain yang masih masuk dalam cakupan Kepulauan Buton. Hal itu karena Kabupaten Buton Selatan memiliki keunggulan kompetitif maupun komparatif.

Keunggulan tersebut meliputi diantaranya, sumber daya alam (SDA), letak geografis yang begitu strategis, maupun modal sosial yang berpengaruh pada pembangunan ekonomi daerah.

Dengan meningkatnya pengelolaan potensi secara professional serta memaksimalkan kontribusi dan peran semua stakeholder yang didukung oleh manajemen pemerintahan yang begitu efesien, pihaknya optimis percepatan laju pembangunan pada seluruh lintas sektor dapat ditingkatkan.

Baca Juga: 22 Jemaah Haji Tiba di Buton Selatan, 1 Orang Meninggal Dunia

“Potensi-potensi yang dimiliki Buton Selatan harus dikelola dengan baik, ini bisa kita lakukan apabila kerja sama antara Pemda dengan DPRD,” ungkapnya saat ditemui awak media, Selasa (23/7/2024).

Ia berharap di usia Kabupaten Buton Selatan yang sudah genap sepuluh tahun atau sudah memasuki satu dekade tersebut dapat menjadi jauh lebih baik dan berpengaruh secara signifikan.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPRD Buton Selatan, Aliadi mengusapkan, di usia Kabupaten Buton Selatan yang telah mencapai sepuluh tahun ini pembangunan infrastruktur dan ekonomi terus berkembang.

Hal itu merupakan wujud bukti sinergi serta komitmen bersama DPRD Buton Selatan, yang merupakan perpanjangan tangan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Buton Selatan sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan.

“Pembangunan terstruktur ini selama sepuluh tahun sudah kelihatan dan sudah ditinjau oleh Pemda sendiri,” katanya pada awak media. (B)

Penulis: Ali Iskandar Majid

Editor: Fitrah Nugraha

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS