Hasil Panen Petani di Koltim Alami Penurunan Drastis Efek La Nina

Ela Isabella

reporter

Kamis, 23 Desember 2021  /  8:10 pm

Efek fenomena La Nina bagi pertanian, tampak hamparan sawah terendam banjir. Foto: Ist.

KOLAKA TIMUR, TELISIK,ID - Dikenal dengan hasil alam yang melimpah serta ketersediaan Sumber Daya Alam (SDM) yang terbilang tinggi untuk pertanian, tak heran jika Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) dijuluki daerah agrobisnis.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan agar masyarakat bersiap dan waspada menghadapi fenomena La Nina yang akan terjadi pada akhir 2021 hingga awal 2022.

Fenomena tersebut ditandai dengan peningkatan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia. Peningkatan curah hujan kerap diikuti dengan bencana-bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor.

Menyikapi fenomena La Nina ini, Kelapa Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan, Kolaka Timur (Koltim) Hamdi, S.P menggelar penyusunan program penyuluhan pertanian di Baros, Tirawuta Kolaka Timur (Koltim), Kamis (23/12/21).

Hamdi mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan sebelumnya, kemudian memprogramkan kegiatan-kegiatan selanjutnya secara teratur dan terimplementasi dalam dokumen.

"Tahun 2020 dan di evaluasi tahun ini memang kami turun drastis yang seharusnya index 200 tapi tidak mencapai target," ungkapnya.

Baca Juga: Hasil Seleksi Calon Sekda Muna Masuk di KASN

Namun menurut Bulog, kata dia, hal ini tidak berpengaruh karena ketersediaan pangan tetap terjamin, djkarenakan distribusi dari provinsi.

Baca Juga:  Catat, Ini Syarat Jika Bepergian di Jatim Saat Pergantian Tahun Baru 2022

"Mudah-mudahan tidak ada penurunan produksi seperti tahun kemarin karena efek la Nina ini," tutupnya. (C)

Reporter: Ela Isabella

Editor: Fitrah Nugraha