Hugua Bahas Empat Pilar Kebangsaan di Kalangan Milenial
Reporter
Rabu, 02 Juni 2021 / 2:40 pm
Anggota DPR RI, Ir Hugua saat menjelaskan empat pilar kebangsaan. Foto: Ist.
KENDARI, TELISIK.ID - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Sultra, Ir Hugua, menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika) kepada generasi milenial pada Selasa (2/6/2021) di Aual X-Bro Garden, Kendari.
Dengan metode yang unik, Hugua memberikan sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada generasi milenial dengan diskusi interaktif dalam suasana canda dan bersahaja.
Ratusan generasi milenial sangat antusias mendengarkan paparan Hugua dalam kegiatan yang bertajuk "Peluang dan Tantangan 4 Pilar Kebangsaan di Era Revolusi Industri 4.0" itu.
"Di tengah globalisasi dan perkembangan teknologi yang begitu pesat, anak-anak muda harus memahami dan menanamkan nilai-nilai empat pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini merupakan era digital, dimana arus informasi begitu gencar melalui teknologi informasi. Untuk menyaring semua itu, generasi muda harus dibekali dengan empat pilar kebangsaan sebagai panduan dalam berbangsa dan bernegara," kata Hugua.
Selain itu, Hugua juga memberikan motivasi dan keyakinan kepada peserta bahwa mereka layak punya mimpi yang tinggi untuk berperan bagi bangsa di berbagai bidang dan sendi kehidupan.
Dia juga mengajak generasi milenial untuk terus berkarya dan bisa bersaing di kancah global.
Baca juga: Pemkot Kendari Transformasi Layanan Publik dari Manual ke Digital, Pejabat Tak Boleh Gaptek
"Di era ini kalian sebagai milenial memiliki tantangan yang besar, jangan jadi pemuda yang cenderung menyalahkan keadaan, tapi jadilah pribadi milenial yang teladan, berpengaruh, kaya di dunia dan masuk surga," kata mantan Bupati Wakatobi dua periode ini dengan penuh semangat saat menyampaikan materi.
Setelah menjelaskan secara panjang lebar tentang empat pilar kebangsaan, di akhir paparannya Hugua berharap kaum milenial bisa membangun kesadaran bahwa empat pilar konsensus bangsa akan membangun karakter mereka sebagai generasi mendatang dalam pemimpin bangsa.
"Jadi inti dasar nilai-nilai empat pilar kebangsaan tersebut adalah membangun jiwanya, membangun semangatnya, membangun cita-citanya, membangun cara pandangnya," tambahnya.
Menurutnya, di usia 20 tahun saat ini, generasi penerus bangsa sangat minim pemahaman idelogi bangsa, karena Pancasila hampir tak lagi diajarkan di bangku sekolah. Kalau pun diajarkan, tak menjadi mata pelajaran mayor.
Oleh karena itu kata dia, bangsa Indonesia harus lebih keras lagi dalam memasyarakatkan ideologi negara.
"Kalau generasi kita lemah dengan pemahaman nilai-nilai empat pilar kebangsaan, maka sangat bisa dipastikan, eksistensi Indonesia di masa mendatang dalam keadaan darurat alias terancam," jelasnya. (C)
Reporter: Kardin
Editor: Haerani Hambali