Italia, Jerman dan Turki Terancam Tak Bermain di Piala Dunia 2026

Merdiyanto

Content Creator

Minggu, 14 September 2025  /  12:01 pm

Tiga tim besar Eropa terancam gagal lolos ke Piala Dunia 2026. Foto: Repro AFP.

JAKARTA, TELISIK.ID - Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar di Amerika Utara (Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat) mulai menunjukkan tanda-tanda ketegangan bagi beberapa raksasa sepak bola Eropa.

Italia, Jerman, dan Turki, tiga tim bersejarah dengan prestasi gemilang, kini berada di posisi rentan untuk lolos ke turnamen yang akan diikuti 48 negara tersebut.

Meskipun kualifikasi UEFA baru memasuki babak awal, hasil-hasil awal menunjukkan bahwa tidak ada yang pasti, terutama dengan format baru yang memberikan 16 slot langsung plus playoff.

Italia, juara dunia empat kali, menjadi yang paling terancam. Gli Azzurri sudah melewatkan dua edisi terakhir Piala Dunia 2018 di Rusia dan 2022 di Qatar, sebuah rekor buruk yang membuat mereka menjadi tim besar pertama dalam sejarah yang absen dua kali berturut-turut.

Di Grup I kualifikasi UEFA, Italia berada di peringkat kedua dengan 9 poin dari beberapa pertandingan, tertinggal dari Norwegia yang memimpin dengan 15 poin dan selisih gol unggul (+21 dibandingkan +5 Italia).

Mereka baru saja menang 5-0 atas Estonia, tetapi kalah tipis 4-5 dari Israel, yang membuat posisi mereka goyah dilansir dari bola.com, Minggu (14/9/2025).

Norwegia, didukung bintang seperti Erling Haaland, dijadwalkan menghadapi Israel dan Estonia di Oktober-November, yang bisa mengunci tiket mereka jika menang.

Baca Juga: Irak Protes Keras AFC Kabulkan Permintaan Indonesia di Jadwal Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Italia harus memenangkan laga krusial melawan Estonia, Israel, dan Moldova untuk mengejar, tapi analis memperingatkan bahwa kegagalan bisa berujung pada playoff yang brutal di Maret 2026.

Tingkat kepanikan untuk Italia dinilai 8/10, dengan pelatih Luciano Spalletti menghadapi tekanan besar untuk menghindari "kutukan" ketiga.

Sementara itu, Jerman, tuan rumah Piala Dunia 2006 dan juara dunia 2014, juga "bermain dengan api" di Grup A. Die Mannschaft baru mengumpulkan 3 poin dari dua laga, setelah kalah di pembuka dari Slovakia dan kemudian menang 3-1 atas Irlandia Utara.

Mereka kini berada di peringkat ketiga, di belakang Slovakia dan Irlandia Utara yang sama-sama punya 3 poin. Dengan jadwal tandang ke Luksemburg dan Slovakia di Oktober, serta laga kandang melawan Irlandia Utara, Jerman harus segera bangkit untuk mengamankan posisi runner-up grup, yang berhak lolos langsung atau ke playoff.

Pelatih Julian Nagelsmann mengakui bahwa talenta seperti Jamal Musiala dan Florian Wirtz belum maksimal, dan kekalahan awal membuat tingkat kepanikan mencapai 6/10 bolasport.com, Minggu (14/9/2025).

Jika gagal, ini akan menjadi absen kedua berturut-turut setelah kegagalan di Qatar 2022.

Turki, yang berada di Grup E bersama Spanyol dan Georgia, juga menghadapi tantangan serius.

Setelah kemenangan awal atas Georgia, mereka dihancurkan 0-6 oleh Spanyol di kandang sendiri, meninggalkan mereka dengan hanya 3 poin di peringkat ketiga. Spanyol memimpin dengan 6 poin sempurna, sementara Georgia 3 poin mengalahkan Bulgaria.

Turki, di bawah asuhan Vincenzo Montella, harus bangkit di laga Oktober melawan Bulgaria dan Georgia untuk menghindari posisi bawah.

Dengan format grup yang ketat, kekalahan telak dari Spanyol membuat peluang lolos langsung menipis, dan mereka berisiko terjebak di playoff jika tidak finis di dua besar.

Tingkat kepanikan untuk Turki sekitar 5/10, tapi performa buruk di laga besar bisa menjadi bencana bagi ambisi mereka kembali ke Piala Dunia setelah absen sejak 2002.

Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia Vs Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Diundur

Kualifikasi UEFA dimulai September lalu dan akan berlanjut hingga November 2025, dengan 12 grup yang bersaing untuk 12 slot langsung plus 4 lewat playoff.

Tim seperti Prancis, Portugal, dan Belanda sudah menunjukkan dominasi, tapi bagi Italia, Jerman, dan Turki, setiap pertandingan kini seperti final.

Pengamat sepak bola Eropa memperingatkan bahwa turnamen yang lebih besar justru meningkatkan persaingan, dan kegagalan lolos bisa menjadi pukulan telak bagi identitas sepak bola ketiga negara ini.

FIFA dan UEFA dijadwalkan mengumumkan update lebih lanjut, tapi untuk saat ini, ketiga tim harus segera memperbaiki performa agar tidak menjadi berita buruk di 2026. (C)

Penulis: Merdiyanto

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS