Naturalisasi Jairo Riedewald Lebih Berat dari Maarten Paes

Merdiyanto , telisik indonesia
Sabtu, 01 Maret 2025
0 dilihat
Naturalisasi Jairo Riedewald Lebih Berat dari Maarten Paes
Proses naturalisasi Jairo Riedewald lebih berat dibandingkan Maarten Paes. Foto: Repro Getty images.

" PSSI menyatakan proses naturalisasi Jairo Riedewald menemui kendala, bahkan masalah yang dihadapi gelandang Royal Antwerp itu lebih berat dibandingkan kasus Maarten Paes yang akhirnya berhasil dinaturalisasi "

JAKARTA, TELISIK.ID - PSSI menyatakan proses naturalisasi Jairo Riedewald menemui kendala, bahkan masalah yang dihadapi gelandang Royal Antwerp itu lebih berat dibandingkan kasus Maarten Paes yang akhirnya berhasil dinaturalisasi.

Patrick Kluivert, pelatih baru Timnas Indonesia, pertama kali mengungkapkan nama Jairo Riedewald sebagai pemain keturunan yang diminati.

Kemenpora dan PSSI kemudian menindaklanjuti keinginan Kluivert dengan memulai proses naturalisasi.

Meskipun prosesnya telah dimulai sejak awal Januari 2025, naturalisasi Jairo Riedewald mengalami kendala, dilansir dari suara.com jaringan telisik.id.

Akibat situasi tersebut, belum ada kepastian kapan Jairo Riedewald dapat menyelesaikan proses naturalisasinya dan bergabung dengan Timnas Indonesia.

PSSI awalnya merencanakan eks gelandang Crystal Palace dan Ajax Amsterdam itu untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Maret 2025.

Namun, proses naturalisasinya terhambat oleh beberapa kendala, sehingga perubahan kewarganegaraannya tidak dapat diselesaikan secepat yang diharapkan.

Meskipun detailnya tidak diungkapkan, Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, menyatakan bahwa masalah naturalisasi Jairo Riedewald lebih rumit daripada kasus Maarten Paes.

"Jairo ini prosesnya lebih berat daripada Maarten Paes, lebih berat," kata Arya dilansir dari kumparan.com.

Baca Juga: PSSI Percepat Naturalisasi Emil Audero, Dean James dan Joey Pelupessy

Proses perpindahan federasi Maarten Paes dari KNVB ke PSSI sempat mengalami kendala. Akibatnya, PSSI membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Masalah muncul karena Maarten Paes pernah bermain untuk Timnas Belanda U-21 di Kualifikasi Euro U-21 pada 15 November 2020, saat usianya telah mencapai 22 tahun.

Sesuai aturan FIFA, pemain yang belum berusia 21 tahun saat debut di timnas senior masih diperbolehkan pindah federasi, asalkan jumlah penampilannya tidak lebih dari tiga kali.

Untungnya, CAS mengabulkan permohonan PSSI karena pada saat itu Euro U-21 mengalami keadaan force majeure, yaitu penundaan selama satu tahun akibat COVID-19.

Baca Juga: Pertaruhan Pemain Naturalisasi di Piala AFF 2024: Indonesia 3, Malaysia 9 dan Filipina 19

Berbeda dengan kasus Maarten Paes, proses naturalisasi Jairo Riedewald ternyata lebih rumit. Meski demikian, Arya Sinulingga tidak mengungkapkan detail masalah yang dihadapi sang pemain.

"Jadi bukan kita gak mau, kita mau banget. Tetapi ada masalah di sana. Secara administrasi lebih berat daripada Maarten Paes," pungkasnya.

Kesamaan antara Jairo Riedewald dan Maarten Paes terletak pada fakta bahwa keduanya pernah membela Timnas Belanda. Hal inilah yang sempat menjadi kendala dalam proses perpindahan federasi Paes dari KNVB ke PSSI. (C)

Penulis: Merdiyanto

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TAG:
Baca Juga