Jutaan Benih Udang Milik BBI Dinas Perikanan Kolaka Utara Ludes Diserbu Petani Tambak

Muh. Risal H

Reporter Kolaka Utara

Selasa, 07 Februari 2023  /  10:00 pm

Potret salah satu area tambak udang milik masyarakat di Kecamatan Pakue, Kolaka Utara. Foto: Muh Risal H/Telisik

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Jutaan benih udang hasil penetasan Balai Benih Ikan (BBI) milik Dinas Perikanan Kabupaten Kolaka Utara setiap tahunnya ludes diserbu petani tambak udang.

Kepala Dinas Perikanan Kolaka Utara, Mushin mengatakan, BBI yang terletak di Desa Pitulua, Kecamatan Lasusua setiap tahunnya mampu menyiapkan 8 juta benih udang untuk kebutuhan petani lokal.

"Sekali siklus produksi mampu kolam penetasan yang tersedia di BBI mampu menghasilkan 2 juta telur. Setahunnya, berlangsung empat kali siklus sehingga total seluruhnya mencapai 8 juta benih," terangnya, Selasa (7/2/2023).

Baca Juga: Sempurnakan Rancangan Awal RKPD Kolaka Utara melalui Konsultasi Publik

Harga jual yang ditawarkan ke petani tambak pun relatif lebih murah karena itu, benih udang milik BBI Dinas Perikanan Kolaka Utara setiap tahunnya banjir pesanan. Ketimbang mereka membeli di luar daerah yang biaya transportasinya jauh lebih tinggi untuk sampai di Kolaka Utara.

"Kami membeli telur udang di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan untuk ditetaskan di BBI. Harga benih senilai Rp 350. Karena relatif murah, banyak petani tambak tidak kebagian," ucapnya.

Selain memudahkan petani, kata Muhsin, penjualan benih udang tersebut juga mampu mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD). Bahkan, target yang dipatok per tahunnya jauh melapaui angka yang telah ditetapkan.

"Hasil panen petani rata-rata dijual ke Makassar, dan saat ini penambak di Kolaka Utara cenderung membudidayakan udang. Selain cepat panen juga mendatangkan untung yang lebih besar," tukasnya.

Diketahui selain udang, Dinas Perikanan Kolaka Utara tahun 2021 lalu berencana membangun BBI ikan air tawar di Desa Kasumeeto, Kecamatan Pakue.  

Zakaria Bakrie yang saat itu menjabat sebagai Kadis Perikanan telah melakukan survei ke beberapa desa setelah itu memilih Desa Kasumeeto.

Pembangunan BBI air tawar tersebut ditaksir membutuhkan anggaran sekitar Rp 10 miliar. Meski demikian, rencana tersebut hingga hari ini belum terealisasi karena menunggu uluran tangan pemerintah pusat.

Baca Juga: Ribuan Petani di Kolaka Utara Bakal Kebagian 9.212 Ton Pupuk Subsidi

Kata dia, keberadaan BBI air tawar cukup penting mengingat kebutuhan benih ikan air tawar di Kolaka Utara lumayan besar.

Tidak hanya itu, luas lokasi yang diperlukan untuk tempat pembangunan BBI air tawar diproyeksi sekitar 2 hektare. Di dalamnya terdapat kolam pembesaran ikan, kolam induk dan sarana pendukung lainnya.

"Secara ekonomis pembangunan BBI air tawar ini dapat menguntungkan masyarakat, karena banyak lahan-lahan berair atau kolam milik masyarakat yang belum dimanfaatkan secara optimal, sebab mereka tidak tahu tempat untuk mendapatkan bibit ikan air tawar," kata mantan Kadis Perikanan itu. (B)

Penulis: Muh.Risal H

Editor: Kardin