Kasus COVID-19 Luar Jawa-Bali Naik, Ketua DPR Ingatkan Vaksinasi Jangan Terhenti
Reporter Jakarta
Rabu, 28 Juli 2021 / 10:04 pm
JAKARTA, TELISIK.ID - Bila kasus harian COVID-19 atau Corona di Jakarta sudah mengalami penurunan, sebaliknya di luar Jawa-Bali dilaporkan melonjak naik.
Hal tersebut mendapat perhatian dan sorotan dari Ketua DPR RI DR Puan Maharani.
Ia pun mengingatkan agar vaksinasi di luar Pulau Jawa dan Bali tidak terhenti dan bahkan harus dipercepat.
“Seperti fokus vaksinasi di Pulau Jawa dan Bali ketika kasus tinggi, sekarang vaksinasi juga harus fokus ke luar Pulau Jawa dan Bali yang angka kasusnya naik,” tegas Puan dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (28/7/2021).
Menurut cucu Bung Karno ini, ketersediaan stok vaksin harus dipastikan pula tersebar ke daerah-daerah yang menjadi perhatian.
Setidaknya, vaksinasi dosis pertama harus menjangkau seluas-luasnya warga.
“Segera selesaikan vaksinasi pertama dengan cakupan seluas mungkin,” ujarnya.
Hingga Selasa (27/7/2021), ada 45.278.549 orang telah mendapatkan vaksinasi pertama dan 18.666.343 orang sudah mendapatkan vaksin lengkap. Pemerintah menargetkan 208.265.720 orang tervaksinasi secara nasional.
“Vaksinasi kita akan terus kejar-kejaran dengan laju penularan sampai mencapai herd immunity. Jadi vaksinasi tidak boleh terhenti karena stok vaksin kosong,” imbuhnya.
Selain mendorong pemerintah agar menambah ketersediaan vaksin, Puan mengatakan, sebaran dan percepatan vaksinasi yang terus meluas ke luar Jawa-Bali bisa meminimalisir resiko di daerah-daerah di zona merah.
“Cegah dari sekarang situasi buruk yang terjadi di Jawa dan Bali terulang lagi di luar kedua wilayah, dengan percepatan vaksinasi,” ucapnya.
Baca Juga: Atasi Limbah Medis COVID-19, Teknologi Pengolah Limbah Skala Kecil Dikembangkan
Baca Juga: Periode Kedua Program PEN, Pemerintah Siapkan Rp 292 Miliar untuk 37 Koperasi
Dia mengatakan, menjadikan luar Pulau Jawa dan Bali fokus untuk vaksinasi penting dilakukan segera, karena ketersediaan tenaga dan fasilitas kesehatan di luar Jawa dan Bali pun lebih terbatas. Keterlambatan pencegahan akan membuat situasi lebih buruk dapat terjadi.
“Percepatan vaksinasi di luar Pulau Jawa dan Bali adalah upaya tepat mencegah perpindahan episentrum Covid-19 di tengah ketersediaan tenaga dan fasilitas kesehatan yang lebih terbatas,” tuturnya.
Diketahui, Kementerian Kesehatan pada Selasa (27/7/2021) menyatakan masih ada stok 50 juta dosis vaksin tersedia hingga pertengahan Agustus 2021.
Stok juga disebut akan bertambah lagi 45 juta dosis pada awal Agustus 2021 dengan target total 440 juta dosis vaksin masuk ke Indonesia di sepanjang 2021.
Target pemerintah vaksinasi ke 1,5 juta orang per hari hingga saat ini belum terealisasi. (C)
Reporter: Marwan Azis
Editor: Fitrah Nugraha