Kehilangan Pekerjaan Karena Usia, Kini Hanya Berharap Pemberian Orang

Muh. Sabil

Reporter Kolaka

Jumat, 16 April 2021  /  8:37 am

Jamal, hidup dari belas kasihan orang. Foto: Muh. Sabil/Telisik

KOLAKA, TELISIK.ID - Kisah pilu dialami oleh seorang warga lanjut usia (lansia) dari Kabupaten Kolaka, lantaran hidup dalam kesulitan ekonomi, tidak memiliki pekerjaan dan tempat tinggal untuk dihuni.

Jamal (60) adalah warga Jalan Delima, Kelurahan Kolakaasi, Kecamatan Latambaga. Kepada Telisik.id dia mengungkapkan, saat ini hanya menumpang hidup di rumah saudaranya di Kelurahan Kolakaasi karena tidak memiliki rumah sendiri.

Hal itu terjadi setelah dirinya berpisah dengan sang istri sekira 20 tahun lalu. Jamal memiliki 2 orang anak laki-laki, akan tetapi hingga kini ia tidak mengetahui keberadaan anak-anaknya tersebut.

"Iye tinggal sama sodara pas cerai dengan istri. Sudah ada 20 tahun saya pisah, ada anak 2 orang laki-laki tapi tidak taumi dimana tinggal sekarang," ujarnya pilu, Kamis (15/4/2021).

Jamal adalah seorang pengangguran, setiap harinya ia berkeliling di sekitaran kawasan Kecamatan Latambaga sembari mengharapkan belas kasih dari orang lain guna memenuhi kebutuhan hidupnya.

Baca juga: Operasi Keselamatan, Polres Konsel Tindak Pelanggaran Kasat Mata dan Protokol Kesehatan

Sebelumnya, dia pernah bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di kapal perikanan Kolaka selama kurang lebih 10 tahun lamanya.

Namun kemudian ia dikeluarkan, dengan alasan kondisi fisik yang sudah lemah dan termakan usia, sehingga dianggap tidak produktif lagi untuk dipekerjakan saat itu.

"Pernah dulu kerja di kapal ikan, jadi anak buah, jadi anggota. 10 tahun saya disitu baru dikasi keluar, katanya karena sudah tuami, susahmi mau kerja, lemahmi fisik," tambahnya.

Sampai hari ini, Jamal mengaku tidak pernah tersentuh bantuan pemerintah, sebab tidak memiliki kelengkapan dokumen kependudukan seperti kartu tanda penduduk (KTP) dan lainnya.

"Tidak ada KTP,  sudah lama tidak punya, tahunanmi. Tidak ada juga macam bantuan pemerintah saya dapat," imbuhnya. (B)

Reporter: Muh. Sabil

Editor: Haerani Hambali

TOPICS