Ridwan Bae Lobi Pembenahan DAS Jompi Melalui APBN
Sunaryo, telisik indonesia
Kamis, 06 April 2023
0 dilihat
Wakil Ketua Komisi V DPR-RI, Ridwan Bae saat meninjau bak penampungan air di DAS Jompi. Foto: Sunaryo/Telisik
" Untuk pembenahan DAS Jompi, Ridwam Bae akan memporsikan dana lewat APBN. Ia pun telah meminta Balai Sungai untuk menghitung kebutuhan anggarannya "
MUNA, TELISIK.ID - Kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) Jompi yang menjadi sumber mata air masyarakat Kota Raha sangat memprihatinkan. Hutan gundul menjadi penyebab debit mata air berkurang.
Kondisi tersebut mematik perhatian serius dari Wakil Ketua Komisi V DPR-RI, Ridwan Bae. Mantan Bupati Muna dua periode itu turun langsung menyaksikan kondisi DAS Jompi. Ia sangat prihatin. Karenanya, untuk pembenahannya, ia akan memporsikan dana lewat APBN. Ia pun telah meminta Balai Sungai untuk menghitung kebutuhan anggarannya.
"2024 penanganan DAS Jompi lewat kewenangan pusat," kata Ridwan, Kamis (6/4/2023).
Mantan Ketua DPD I Golkar Sulawesi Tenggara itu menekankan pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan DPRD Muna agar lebih serius mengurus persoalan DAS Jompi.
"Ini menyangkut kebutuhan dasar masyarakat, karenanya harus diseriusi penganggarannya," timpalnya.
Baca Juga: Tinjau Lokasi Pembangunan Bendung di Muna, Ridwan Bae Pastikan Anggarannya 2024
Sementara itu, Direkur PDAM Tirta Sugi Laende, Muhamad Nurhayat Fariki mengaku, debit air Jompi semakin berkurang. Saat musim hujan, air menjadi keruh. Karenanya dibutuhkan penanganan serius.
"Untuk mengamankan debit air yang semakin berkurang, harus ada pembenahan di DAS," ujarnya.
Pria yang karib disapa Yayat itu sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Ridwan Bae untuk membenahi DAS Jompi. Katanya, dukungan anggaran dari pusat sangat dibutuhkan untuk mengamankan debit air.
Baca Juga: Ridwan Bae Perjuangkan Anggaran Rehabilitasi SOR La Ode Pandu
"Kita berharap secepatnya dapat terealisasi (pembenahan) mengingat debit air terus berkurang," pintanya.
Selain pembenahan DAS, pihaknya juga telah mengusulkan proposal anggaran pada Ridwan Bae untuk penyambungan pipa jaringan di kawasan Lagasa, penangkap air dan pembangunan boster di Warangga, sehingga air dapat terus mengalir 1x24 jam.
"Kita harapkan 2024 bisa terealisasi, sehingga program 3 K (kualitas, kuantinitas dan kuantitas) dapat terwujud," tukasnya. (B)
Penulis: Sunaryo
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS