Kelompok Orang Tak Dianjurkan Makan Pisang Mulai Hipertensi, Jantung hingga Diabetes

Ahmad Jaelani

Reporter

Sabtu, 17 Agustus 2024  /  8:14 pm

Penderita diabetes dianjurkan untuk tak mengkonsumsi secara berlebihan. Foto: Repro Pinterest

JAKARTA, TELISIK.ID -  Pisang, buah tropis yang sering dianggap sebagai camilan sehat, hasil penelitian menyebut tidak selalu cocok untuk dikonsumsi oleh semua orang.

Meski kaya akan nutrisi dan manfaat, ada beberapa kelompok orang yang dianjurkan untuk menghindari pisang dalam diet mereka.

Kandungan nutrisi pisang yang beragam membuatnya menjadi pilihan favorit bagi mereka yang peduli dengan kesehatan. Pisang mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, termasuk kalium, vitamin C, serat, dan karbohidrat.

Mengutip dari Medical News Today seperti dilansir oleh cnnindonesia.com, Sabtu (17/8/2024), nutrisi-nutrisi ini memberikan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari menjaga kesehatan jantung, mengatur tekanan darah, hingga meningkatkan suasana hati.

Kalium, salah satu mineral yang paling menonjol dalam pisang, memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh dan membantu fungsi otot serta saraf.

Kalium juga berperan dalam menjaga detak jantung tetap stabil dan mengurangi efek natrium pada tekanan darah. Selain itu, kalium dapat membantu mencegah pembentukan batu ginjal, yang risikonya meningkat seiring bertambahnya usia.

Baca Juga: Gaya Diet Orangtua Dapat Bentuk Kebiasaan Makan Anak

Namun, meskipun pisang memiliki banyak manfaat, tidak semua orang dapat menikmatinya tanpa risiko.

Berikut beberapa kelompok orang yang dianjurkan sebaiknya menghindari atau setidaknya membatasi konsumsi pisang:

1. Orang yang Mengonsumsi Obat Beta-Blocker

Orang yang mengonsumsi obat-obatan beta-blocker harus berhati-hati dengan asupan pisang. Beta-blocker adalah jenis obat yang sering diresepkan untuk mengelola kondisi kardiovaskular, seperti hipertensi dan penyakit jantung.

Obat ini bekerja dengan menurunkan tekanan darah dan detak jantung, serta mengurangi risiko komplikasi terkait penyakit jantung.

Namun, beta-blocker juga diketahui dapat meningkatkan kadar kalium dalam darah. Karena pisang merupakan salah satu buah yang kaya akan kalium, konsumsi pisang secara berlebihan dapat menyebabkan kadar kalium dalam darah meningkat terlalu tinggi.

Kondisi ini dikenal sebagai hiperkalemia, yang bisa berbahaya bagi kesehatan, terutama jika ginjal tidak mampu membuang kelebihan kalium tersebut. Hiperkalemia dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal dan, dalam kasus yang parah, bahkan bisa berakibat fatal.

2. Orang dengan Alergi Pisang

Meskipun alergi pisang tidak umum, beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi pisang. Gejala alergi ini bisa bervariasi, mulai dari yang ringan seperti gatal-gatal dan pembengkakan, hingga yang parah seperti mengi dan sesak napas.

Dalam kasus yang ekstrem, alergi pisang dapat memicu reaksi anafilaksis, yang merupakan kondisi darurat medis dan bisa mengancam nyawa.

Reaksi alergi terhadap pisang biasanya terjadi karena adanya protein tertentu dalam pisang yang mirip dengan protein yang ditemukan dalam serbuk sari atau lateks. Oleh karena itu, orang yang memiliki alergi terhadap serbuk sari atau lateks mungkin juga lebih rentan terhadap alergi pisang.

Jika seseorang mengalami gejala alergi setelah mengonsumsi pisang, sebaiknya segera mencari bantuan medis untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

3. Orang yang Sering Mengalami Sakit Kepala atau Migrain

Bagi sebagian orang, konsumsi pisang dapat memicu sakit kepala atau memperparah migrain. Hal ini disebabkan oleh kandungan tiramin dalam pisang. Tiramin adalah senyawa alami yang terbentuk dari pemecahan asam amino tirosin, dan dapat ditemukan dalam berbagai makanan, termasuk pisang yang sudah matang.

Baca Juga: Tak Hanya Marah-Marah, 7 Kebiasaan Ini Bikin Tekanan Darah Naik

Tiramin diketahui dapat memicu pelebaran pembuluh darah di otak, yang pada gilirannya bisa memicu serangan migrain pada orang yang sensitif. Oleh karena itu, jika Anda sering mengalami migrain, ada baiknya untuk menghindari pisang atau setidaknya membatasi konsumsinya.

Sebagai alternatif, Anda bisa memilih buah lain yang rendah tiramin untuk menghindari risiko sakit kepala.

4. Penderita Diabetes

Pisang adalah buah yang mengandung cukup banyak karbohidrat, dengan sekitar 27 gram karbohidrat per pisang berukuran sedang. Karbohidrat dalam pisang sebagian besar terdiri dari gula alami seperti fruktosa, glukosa, dan sukrosa.

Meskipun gula alami ini lebih sehat dibandingkan gula tambahan, konsumsi pisang tetap harus dibatasi oleh penderita diabetes.

Kandungan karbohidrat yang tinggi dalam pisang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah, yang berpotensi memperburuk kondisi diabetes.

Oleh karena itu, penderita diabetes perlu mengontrol asupan pisang dan mempertimbangkan indeks glikemik serta beban glikemik dari pisang dalam diet mereka. Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai porsi pisang yang aman untuk dikonsumsi, atau alternatif buah lain yang lebih ramah bagi kadar gula darah. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS