Gaya Diet Orangtua Dapat Bentuk Kebiasaan Makan Anak

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Jumat, 16 Agustus 2024
0 dilihat
Gaya Diet Orangtua Dapat Bentuk Kebiasaan Makan Anak
Cara orang tua melakukan diet, secara tidak langsung mempengaruhi gaya makan secara sehat terhadap anak. Foto: Repro istockphoto

" Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pola makan orangtua sangat memengaruhi pola makan anak dan hal ini dapat berlangsung sejak dini "

JAKARTA, TELISIK.ID - Ketika seorang ibu memutuskan untuk mengadopsi gaya hidup sehat dengan menjaga asupan makanan yang seimbang, tindakan ini tidak hanya berdampak pada kesehatannya sendiri, tetapi juga secara tidak langsung membentuk kebiasaan makan anak-anaknya, termasuk pola diet.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pola makan orangtua sangat memengaruhi pola makan anak dan hal ini dapat berlangsung sejak dini.

Studi ini memperkuat keyakinan bahwa kebiasaan orangtua dalam memilih dan mengkonsumsi makanan memainkan peran penting dalam perkembangan pola makan anak-anak.

Baca Juga: Tak Hanya Marah-Marah, 7 Kebiasaan Ini Bikin Tekanan Darah Naik

Dalam studi yang diterbitkan di jurnal “Appetite” dan dikutip dari Medical Daily, Kamis (15/8/2024), para peneliti menyimpulkan bahwa orangtua dengan komitmen tinggi terhadap diet seimbang cenderung menularkan kebiasaan makan sehat kepada anak-anak mereka.

Dr. Abigail Pickard, peneliti utama dalam studi ini, menegaskan bahwa “orangtua merupakan pengaruh utama dalam perilaku makan anak-anak, tetapi juga, orangtua memiliki kesempatan sempurna untuk mendorong diet seimbang dan makan sehat dari usia dini pada anak-anak mereka,” jelasnya, seperti dilansir dari antaranews.com, Jumat (16/8/2024).

Penelitian ini menyoroti empat kategori perilaku makan yang biasa muncul pada anak-anak usia tiga hingga enam tahun, yaitu makan tipikal, makan antusias, makan emosional, dan makan menghindar.

Makan tipikal merujuk pada perilaku makan yang seimbang tanpa kecenderungan ekstrem, sementara makan antusias mencerminkan respons anak terhadap isyarat makanan di sekitarnya dengan antusiasme tinggi.

Makan emosional terjadi ketika anak-anak mengkonsumsi makanan sebagai respons terhadap emosi, sedangkan makan menghindar adalah kondisi di mana anak sangat selektif terhadap makanan dan kurang menikmati proses makan.

Para peneliti menganalisis data dari 785 orangtua yang anak-anaknya telah dikategorikan berdasarkan pola makan mereka dalam penelitian sebelumnya.

Hasil analisis ini menunjukkan bahwa 41,4 persen anak termasuk dalam kategori makan tipikal, 37,3 persen makan antusias, 15,7 persen makan emosional, dan 5,6 persen makan menghindar. Hubungan yang kuat ditemukan antara gaya makan orang tua dengan pola makan anak-anak mereka.

Baca Juga: 7 Tanda Tubuh Menua Terlalu Cepat

“Hubungan langsung antara perilaku anak dan orangtua sangat jelas pada orangtua dengan perilaku makan antusias atau menghindar, di mana anak-anak mereka cenderung memiliki perilaku makan yang serupa,” kata Abigail.

Namun, jika orangtua menawarkan diet seimbang dan beragam, anak-anak mereka cenderung tidak mengadopsi kebiasaan makan yang tidak sehat.

Praktik seperti menggunakan makanan untuk regulasi emosional, menyediakan makanan yang seimbang dan bervariasi, serta mempromosikan lingkungan makanan rumah yang sehat, dapat memediasi hubungan antara profil makan orangtua dan anak.  (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga