Kendari Undercover: Nasib Apes Pria Tergoda Foto Seksi di MeChat, Malah Kena Tipu PSK
Reporter
Minggu, 17 Agustus 2025 / 1:18 pm
Janji manis di aplikasi berubah pahit, korban tertipu rayuan PSK online Foto: Getty Images.
KENDARI, TELISIK.ID - Kisah pahit dialami seorang pria ketika mencoba memesan layanan melalui aplikasi pertemanan. Niat awal untuk mendapatkan hiburan singkat, berujung kerugian setelah uang yang ditransfer justru membuatnya kehilangan kontak dengan lawan bicara yang menawarkan jasa.
Tak bisa dipungkiri, bisnis prostitusi kini semakin menjamur dengan memanfaatkan aplikasi online. Aplikasi pertemanan, Mechat yang menjadi wadah komunikasi.
Dalam praktiknya sering dijadikan tempat promosi oleh wanita yang menawarkan jasa seksual. Tarif yang dipajang pun bervariasi, mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Pria berusia 29 tahun dengan nama samaran Bagas, mengaku menjadi korban saat mencoba berkomunikasi dengan akun wanita di aplikasi tersebut.
Dalam profil, wanita itu memasang foto dengan pakaian dalam berwarna putih dan rambut terurai, serta menuliskan tarif Rp 400 ribu hingga Rp 900 ribu untuk layanan singkat. Bagas yang tertarik kemudian mencoba menghubungi.
Baca Juga: Mistik: Cerita Seram Pocong Kecil Teror Pemotor di Jalur Touring Tengah Hutan
Percakapan awal berlangsung lancar. Tidak lama kemudian, wanita itu memberikan syarat pembayaran awal sebelum pertemuan dilakukan.
“Baru pertama kali pake aplikasi ini, klau mau VCS transfer dulu seratus,” kata Bagas menirukan permintaan yang diterimanya saat ditemui telisik.id, Jumat (15/8/2025) malam.
Bagas pun mengikuti instruksi dengan mengirimkan biaya sesuai permintaan. Namun, setelah bukti transfer dikirimkan, nomor kontak yang sebelumnya aktif tiba-tiba tidak bisa lagi dihubungi.
“Setelah saya kirim, tiba-tiba nomornya tidak bisa dihubungi lagi,” jelas Bagas.
Pengalaman tersebut membuatnya jera. Ia memilih menghapus aplikasi dari telepon genggamnya dan tidak ingin lagi menggunakannya.
“Kapokmi, tidak mau lagi coba-coba,” tambahnya.
Kejadian serupa dialami Hidir (31) nama samaran, yang memilih layanan Video Call Sex (VCS) dengan tarif Rp 100 ribu untuk satu jam. Sama seperti Bagas, ia juga diminta melakukan pembayaran terlebih dahulu.
“Wajib juga transfer dulu kalau VC kalau tidak transfer tidak dilayani,” ujarnya.
Hidir menuruti syarat itu dengan mengirimkan biaya dan melampirkan bukti transfer. Namun hasilnya sama, nomor yang sebelumnya aktif mendadak hilang.
“Saya tunggu sampai larut malam, ternyata tidak ada jawaban,” ungkapnya.
Dari penelusuran telisik.id, mayoritas akun di aplikasi tersebut dipenuhi tawaran jasa prostitusi, mulai dari video singkat, layanan VCS, hingga pertemuan langsung. Tawaran itu dipajang terbuka dengan tarif beragam, namun tidak semua benar adanya. (A)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS