Jangan Asal Bicara Jika di Lautan, Makhluk Ini Bisa Membesar hingga Telan Kapal Nelayan

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Minggu, 03 Desember 2023
0 dilihat
Jangan Asal Bicara Jika di Lautan, Makhluk Ini Bisa Membesar hingga Telan Kapal Nelayan
Penggambaran gurita yang dapat membesar jika berada di lautan, tidak menjaga tata krama yang santer dipercayai masyarakat. Foto: Istockphoto

" Misteri luasnya lautan hingga saat belum ada yang dapat menyimpulkan, dari situlah berbagai mitos dan kepercayaan masyarakat berjalan beriringan, hal-hal mistik masih melekat. Pepatah mengatakan, kita lebih tau tentang apa yang terjadi di luar angkasa dari pada yang terjadi di dalam laut "

KENDARI, TELISIK.ID - Misteri luasnya lautan hingga saat belum ada yang dapat menyimpulkan, dari situlah berbagai mitos dan kepercayaan masyarakat berjalan beriringan, hal-hal mistik masih melekat. Pepatah mengatakan, kita lebih tau tentang apa yang terjadi di luar angkasa dari pada yang terjadi di dalam laut.

Majunya zaman membuat manusia sudah bisa mengirim berbagai satelit serta alat-alat komunikasi dan alat memetakan luar angkasa. Akan tetapi baru sebagian kecil dari lautan kita yang baru dijelajahi, artinya masih banyak sekali yang belum kita ketahui apa saja yang ada di dalamnya.

Karena itu, manusia memiliki ketakutan akan berbagai makhluk besar yang mungkin ada sebagai penghuni lautan dalam. Untuk di daerah Sulawesi Tenggara, khususnya masyarakat Kabupaten Muna mengenal makhluk ini dengan nama Oembu, sejenis gurita atau cumi-cumi yang dipercayai dapat membesarkan tubuhnya jika salah bicara.

Baca Juga: Mistik, Cerita Horor Muncul Badan Tanpa Kepala Depan Rumah

"Waktu kecil kita selalu diingatkan sama orang tua, kalau mandi di laut jangan bicara sembarang nanti ditelan sama Oembu," ucap seorang warga Muna, Andri, saat dihubungi Telisik.id, Minggu (3/12/2023).

Ketakutan terhadap makhluk-makhluk laut besar tidak hanya berhenti pada mitos Oembu, tapi juga merambah ke legenda Kraken.

"Ada dulu waktu tahun 2006, anak yang hilang katanya ditelan sama makhluk itu (Oembu), matanya hilang tapi untuk ditemukan mayatnya," beber Asmun, warga lainnya yang pernah marasakan pengalaman tentang ngerinya makhluk ini.

Kanal Youtube Aurel Val salah satu unggahannya berdurasi, 14 menit yang dirangkum Telisik.id, menceritakan bagaimana makhluk ini digambarkan sebagai monster laut raksasa yang sering menghancurkan kapal-kapal di lautan sejak zaman Viking.

Menurut mitologi Nordik, Kraken ini menghuni lautan dari Norwegia sampai ke Greenland. Tetapi tidak hanya itu, Kraken ini dapat ditemui di berbagai cerita beberapa kebudayaan di berbagai negara seperti Yunani, Karibia, Jepang, dan New Zealand. Lautan yang luasnya 361 Juta KM persegi, membuatnya menjadi 71 persen yang mengisi bumi dibanding dengan daratan yang hanya seluas 149 Juta Km persegi.

Melansir, inet.detik.com, Kraken adalah monster laut kuno yang beredar di legenda Yunani dan Norwegia. Bentuk makhluk ini seperti gurita tetapi dengan ukuran sangat besar.

Dalam sejarah Norwegia, pada tahun 1755, sejarawan Denmark Erik Pontoppidan menggambarkan Kraken sebagai makhluk berbentuk bulat, datar, punya banyak lengan atau cabang. Banyak nelayan menggambarkan Kraken sebagai makhluk terbesar dan paling mengejutkan dari semua hewan.

Menurut Erik, punggung monster laut itu memiliki keliling sekitar 800 meter dan akan muncul dari sudut terdalam laut dari berbagai titik. Bukan hanya Pontoppidan, selama bertahun-tahun konon beberapa nelayan, penyintas, dan bahkan pejabat angkatan laut telah mengutip contoh penggambaran yang dideskripsikan Erik untuk mengemukakan fakta bahwa monster laut itu sebenarnya nyata.

Seorang pelaut Jepang pernah mencoba mencari keberadaan Kraken di Samudra Pasifik. Ia berhasil menemukan seekor gurita besar, tetapi itu bukanlah Kraken. Dikutip dari Greek Reporter, Kraken sebenarnya berasal dari cerita rakyat Skandinavia, bukan mitologi Yunani.

Baca Juga: Mistik, Diculik Wanita Berambut Panjang hingga Masuk Alam Gaib

Referensi paling awal tentang Kraken sangat baru, yakni pertama kali disebutkan sekitar tahun 1700. Referensi dari masa itu dan sesudahnya biasanya menggambarkannya sebagai makhluk laut dengan banyak tangan. Oleh karena itu, para peneliti di masa lalu mengidentifikasinya dengan gurita atau cumi-cumi raksasa.

Sekarang, diterima secara luas bahwa cerita-cerita itu berasal dari laporan tentang keberadaan cumi-cumi raksasa yang dilebih-lebihkan. Cumi-cumi raksasa adalah makhluk yang sangat sulit ditangkap. Namun, para ilmuwan sekarang tahu bahwa mereka menghuni laut dekat Skandinavia. Oleh karena itu, masuk akal jika ini bisa menjadi asal muasal Kraken dari mitologi Skandinavia.

Dalam perkembangannya, Kraken kini hidup di dalam budaya populer. Ia hadir tak hanya di film tetapi juga video game, dan wahana taman hiburan. Apakah makhluk ini sungguhan ada, masih menjadi misteri. (A)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga