Ketua IDI: Mulai Senin Tenaga Kesehatan Gratis Tes PCR Swab

Marwan Azis

Reporter Jakarta

Sabtu, 19 September 2020  /  3:43 pm

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih. Foto: Ist.

JAKARTA, TELISIK.ID - Kabar gembira, mulai Senin minggu depan para tenaga kesehatan akan digratiskan tes PCR Swab. Hal ini sebagai upaya untuk mengurangi risiko terpapar COVID-19 dan memberikan perlindungan kepada tenaga kesehatan.

Informasi tersebut disampaikan Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Daeng M Faqih. Dikatakan tes gratis ini juga dorongan dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 untuk memberikan perlindungan kepada para tenaga kesehatan.

“Dan dalam waktu dekat kalau enggak keliru Senin Pak Doni (Ketua Satgas COVID-19), Satgas mendorong pemeriksaan gratis bagi petugas kesehatan untuk secara rutin diperiksa PCR untuk mengurangi atau memberikan perlindungan kepada petugas kesehatan,” ungkap Daeng dalam Webinar Nasional ‘Dokterku Sayang, Dokterku Berjuang’ secara virtual, Sabtu (19/9/2020).

Hingga saat ini berdasarkan catatan PB IDI, sebanyak 117 dokter gugur akibat COVID-19. Dari total itu sebanyak 53 orang dokter spesialis termasuk 4 di antaranya Guru Besar, sebanyak 2 orang dari dokter residen, serta 62 orang dari dokter dimana 3 di antaranya adalah Guru Besar.

Baca juga: Kapuspen Kemendagri Bantah Tito Karnavian Positif Terpapar Corona

“Mudah-mudahan Senin akan akan melakukan semacam launching atau pers conference bersama 6 organisasi profesi kesehatan selain PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia), ada Persatuan Dokter Gigi Indonesia, kemudian ada Ikatan Apoteker, ada Bidan dan ada kawan-kawan dari analis kesehatan petugas laboratorium yang bersama-sama mensupport dengan arahan, dengan bimbingan, dengan dukungan dari Satgas untuk secara masif nanti akan melakukan pemeriksaan PCR Swab gratis ke seluruh petugas kesehatan,” tuturnya seperti dikutip dari laman Sindo News.

Daeng menambahkan, pemeriksaan PCR Swab gratis bagi tenaga kesehatan ini akan dimulai terlebih dahulu di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Kemudian akan menyebar ke 10 provinsi dengan penyebaran kasus COVID-19 tertinggi.

“Mungkin mulai dari Jabodetabek mudah-mudahan akan menyebar ke seluruh daerah, terutama daerah-daerah yang provinsinya pada zona merah di 8 sasaran atau 10 sasaran daerah,” katanya.

Reporter: Marwan Azis

Editor: Haerani Hambali

TOPICS