Kisah Sosok Pria Penghuni Langit, Gendong Ibunya untuk Berhaji dengan Berjalan Kaki

Ahmad Jaelani

Reporter

Minggu, 04 Agustus 2024  /  11:03 am

Karena buktinya kepada sang ibu, Uwais Al-Qarni pernah disebut Rasulullah SAW sebagai pemuda yang sangat dicintai Allah dan terkenal di langit. Foto: Repro Kemenag.go.id

JAKARTA, TELISIK.ID - Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Muslim, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda bahwa sebaik-baik tabi'in atau pengikut adalah seorang laki-laki yang biasa dipanggil Uwais.

Nama lengkapnya Uwais Al Qarni. Dia seorang yatim dan hanya tinggal bersama ibunya yang sudah tua dan lumpuh di Yaman. Walaupun mengalami kondisi yang sulit, Uwais adalah pemuda yang saleh dan sangat berbakti kepada ibunya.

Uwais Al Qarni merupakan seorang pemuda yang berpenyakit sopak, sehingga tubuhnya menjadi belang-belang. Meskipun cacat, dia tetap merawat dan memenuhi semua permintaan ibunya yang lumpuh, seperti dilansir dari nu.or.id, Minggu (4/8/2024).

Ibunya yang sudah tua, suatu hari meminta kepada Uwais agar bisa menunaikan ibadah haji. Permintaan ini menjadi tantangan besar bagi Uwais karena dia tidak memiliki kendaraan atau cukup uang untuk perjalanan panjang tersebut.

Berusaha mencari cara untuk memenuhi permintaan ibunya, Uwais membeli seekor anak lembu. Dia membangun kandang di puncak bukit dan setiap hari menggendong anak lembu itu naik turun bukit.

Orang-orang yang melihatnya menganggapnya gila, namun Uwais terus melakukan latihan itu setiap hari. Selama berbulan-bulan, anak lembu itu semakin besar, begitu pula otot dan kekuatan Uwais.

Baca Juga: Allah Menjamin Rezeki Penuntut Ilmu

Musim haji pun tiba, dan lembu Uwais telah mencapai berat sekitar 100 kilogram. Dengan kekuatan yang telah terlatih, Uwais menggendong ibunya dan memulai perjalanan panjang berjalan kaki dari Yaman ke Mekkah.

Cintanya kepada ibunya begitu besar sehingga dia rela menempuh perjalanan yang jauh dan sulit demi memenuhi keinginan ibunya. Sang ibu terharu dan menangis melihat Baitullah. Di hadapan Kakbah, Uwais berdoa agar Allah mengampuni dosa ibunya.

Ketika ibunya bertanya tentang dosa Uwais, dia menjawab bahwa ridha ibunya sudah cukup baginya untuk mencapai surga. Allah kemudian mengabulkan doanya, dan Uwais sembuh dari penyakit sopaknya, hanya meninggalkan bulatan putih di tengkuknya sebagai tanda.

Tanda itu penting karena Rasulullah telah memberi tahu kepada Umar bin Khaththab dan Ali bin Abi Thalib tentang seorang yang akan datang dari Yaman dengan tanda putih di tengkuknya, yang doanya sangat makbul.

Mereka pun mencarinya seperti yang dipesankan oleh Rasulullah. Akhirnya, setelah perjalanan panjang, Uwais tiba di Madinah, namun Nabi Muhammad sedang berada di medan pertempuran.

Uwais hanya bisa bertemu dengan Siti Aisyah, istri Nabi, dan meninggalkan salam untuk Nabi. Karena ketaatannya kepada ibunya yang sakit-sakitan, Uwais tidak bisa menunggu dan segera pulang ke Yaman.

Nabi kemudian menjelaskan kepada para sahabat bahwa Uwais adalah penghuni langit yang doanya sangat mustajab. Setelah Nabi wafat, Khalifah Umar dan Ali bin Abi Thalib terus mencari Uwais setiap kali ada kafilah dari Yaman.

Suatu hari, mereka akhirnya bertemu dengan Uwais yang sedang menjaga unta di perbatasan Madinah. Setelah memastikan tanda putih di tengkuk Uwais, mereka memohon doa dan istighfar darinya. Uwais, yang tetap rendah hati, akhirnya berdoa dan membacakan istighfar untuk mereka.

Baca Juga: Ini Amalan Ringan Pembuka Pintu Surga

Setelah beberapa tahun, Uwais Al Qarni wafat. Kejadian aneh pun terjadi saat kematiannya. Banyak orang yang tidak dikenal datang untuk memandikan, mengkafani, dan menggali kuburannya.

Orang-orang Yaman terkejut melihat begitu banyak orang asing yang mengurus jenazah Uwais, padahal selama ini Uwais hanyalah seorang fakir yang tidak dihiraukan.

Meninggalnya Uwais Al Qarni menggemparkan penduduk Yaman, dan baru setelah itu mereka menyadari siapa sebenarnya Uwais. Selama ini, Uwais meminta kepada Khalifah Umar dan Ali bin Abi Thalib untuk merahasiakan tentang dirinya. Ketika wafat, baru semua orang tahu bahwa Uwais adalah seorang yang sangat berbakti kepada orang tuanya, sesuai dengan sabda Rasulullah.

Selama ini tidak ada orang yang mengetahui siapa sebenarnya Uwais Al Qarni disebabkan permintaan Uwais Al Qarni sendiri kepada Khalifah Umar dan Ali bin Abi Thalib agar merahasiakan tentang dia. Barulah di hari wafatnya mereka mendengar sebagaimana yang telah disabdakan oleh Nabi, bahwa Uwais Al Qarni adalah penghuni langit. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS