Koalisi Indonesia Bersatu Segera Dibentuk di Kota Kendari

Musdar

Reporter

Rabu, 15 Juni 2022  /  10:49 am

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, serta Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa. Foto: Repro Kilat

KENDARI, TELISIK.ID - Setelah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tingkat pusat dibentuk, koalisi gabungan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan dibentuk di daerah-daerah, termasuk di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Ketua Bappilu Golkar Kota Kendari, Sahabuddin mengungkapkan, KIB telah terbentuk di sejumlah daerah di Indonesia. Untuk Kota Kendari, pihaknya masih menunggu petunjuk DPP.

"InsyaAllah kita tinggal menunggu petunjuk dari DPP terkait persoalan langkah-langkah untuk bagaimana KIB ini bisa terjalin hingga ke daerah," ucap Sahabuddin, Rabu (15/6/202).

Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Kendari ini menerangkan, sembari menunggu petunjuk DPP, pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah strategis yang akan dilakukan dalam hal pembentukan KIB.

Dia berharap jika KIB berumur panjang dan sukses di Pilpres 2024, koalisi bisa dilanjutkan hingga ke pilkada.

Baca Juga: Politisi PAN Sebut Perombakan Kabinet Picu Efek Domino Politik Nasional

Sementara itu, PAN melalui Wakil Ketua DPW Sulawesi Tenggara, Suwandi Andi mengungkapkan, mereka masih menunggu perintah DPP untuk membentuk KIB.

Suwandi menegaskan, sebagai kader, PAN Sulawesi Tenggara siap menjadi motor penggerak atau lokomotif di daerah atas koalisi yang terbangun di pusat.

"Kan ini skema politik nasional tentu saudara-saudara kita yang tokoh-tokoh nasional kita di Jakarta (tahu) ke mana arah bangsa ini. Yang penting intinya bagaimana menjamin kemakmuran dan kesejahteraan rakyat dan stabilitas politik nasional," ucap Suwandi.

Baca Juga: KPU Muna Barat Ajukan Anggaran Pilkada, Berikut Besarannya

Untuk diketahui, KIB terbentuk karena kesamaan visi dan misi Golkar, PAN, dan PPP dalam menghadapi Pemilu 2024.

KIB dinilai koalisi dengan komposisi sempurna. Dalam KIB ada partai nasionalis, yakni Golkar, lalu partai berbasis Islam tradisional yakni PPP dan Islam modernis yakni PAN. (B)

Penulis: Musdar

Editor: Haerani Hambali