KPU Jawa Timur Ajak Pemilih Pemula Perangi Hoaks
Reporter Surabaya
Sabtu, 01 April 2023 / 1:33 pm
SURABAYA, TELISIK.ID - KPU Jawa Timur melakukan sosialisasi kepada pemilih pemula di Kabupaten Mojokerto, tepatnya di MTs Negeri 1 Mojokerto-Jawa Timur. Anggota KPU, Mochammad Afifuddin mengajak para peserta untuk menyaring informasi sebelum men-share.
Pasalnya jelang Pemilu 2024 seperti saat ini, informasi terkait dengan pemilu di media sosial banyak macamnya, ada yang benar dan banyak juga yang menyesatkan.
“Jadi, saring dulu informasi pemilu itu. Adik-adik bisa menanyakan dulu informasi pada guru, saudara, dan teman yang bisa diajak konsultasi,” ujarnya, Sabtu (1/4/2023).
Pada arahannya, Afif yang merupakan alumni MTs Negeri 1 Mojokerto menjelaskan Pemilu Tahun 2024 akan dilaksanakan pada hari Rabu, 14 Februari 2024.
“Tanggal 14 Februari yang biasanya dirayakan sebagai hari kasih sayang, nanti 14 Februari 2024 kita ganti menjadi hari Kasih Suara,” kata Afif.
Baca Juga: Terpopuler, Golkar Jawa Timur Bidik Pemilih Pemula Lumbung Suara Pemilu 2024
Sedangkan Ketua KPU Kabupaten Mojokerto, Muslim Bukhori mengatakan, pada Pemilu 2024, masyarakat akan memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.
“Lalu, syarat menjadi pemilih di antaranya mereka yang merupakan warga negara Indonesia, sudah genap berusia 17 tahun atau sudah menikah/pernah menikah, terdaftar sebagai daftar pemilih, tidak sedang dicabut hak pilihnya oleh pengadilan, serta bukan anggota TNI/Polri,” papar Muslim.
Muslim menegaskan kembali agar seluruh peserta menghindari kampanye hitam dan berita hoaks.
Kepala Sekolah, Nurhadi menyampaikan kepada siswa-siswinya bahwa untuk mendapatkan informasi yang benar harus dilihat dulu sumber informasinya.
Baca Juga: Pentingnya Peran Pemilih Pemula dalam Pemilu 2024
“Informasi pemilu bisa dicek juga dari website dan media sosial resmi KPU,” kata salah satu narasumber kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih ini.
Ia pun dalam materinya menekankan kepada siswa-siswinya, jika sebagai warga madrasah yang baik harus ikut aktif dalam pemilu dan tidak boleh golput jika sudah menjadi pemilih.
“Anak-anak nanti bila sudah menjadi pemilih tidak boleh golput, gunakan hak pilih, jangan sampai tidak hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS), dan jangan salah pilih. Karena suara kita menentukan arah dan kebijakan bangsa,” tegas Nurhadi. (A)
Penulis: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS