Mahasiswa UHO Kenalkan Budaya Sulawesi Tenggara di Filipina

Wa Ode Ria Ika Hasana

Reporter

Kamis, 14 September 2023  /  10:15 am

Mahasiswa perwakilan Indonesia dari Universitas Halu Oleo dalam pertukaran pelajar Asia Tenggara bersama mahasiswa dari berbagai negara. Foto: Ist.

KENDARI, TELISIK.ID - Mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari yang mengikuti pertukaran pelajar Asia Tenggara di Filipina, memperkenalkan budaya Sulawesi Tenggara pada para pelajar lainnya dari berbagai negara.

Pertukaran mahasiswa itu dilakukan melalui program The SEA Teacher. SEA Teacher Project atau Pre-Service Student Teacher Exchange in Southeast Asia, adalah sebuah program yang bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa calon guru dari universitas di Asia Tenggara untuk memiliki pengalaman mengajar atau praktik langsung di sekolah-sekolah di negara lain, khususnya yang melibatkan FKIP dari berbagai perguruan tinggi partisipan.

Salah seorang mahasiswa perwakilan Indonesia dari UHO Kendari, Idris menjelaskan, kegiatan ini dimulai dengan sesi presentasi dan perform seputar kultur dan budaya masing-masing negara.

"Hari ini kami ada kegiatan International Students' Day di kampus tempat kami dikirimkan di Filipina dalam program SEA-Teacher, yaitu di Saint Mary's University Bayombong," ujar Idris pada Telisik.id saat dihubungi melalui WhatsApp.

Baca Juga: Siswa SMAN 4 Kendari Wakili Sulawesi Tenggara pada Olimpiade Sains Nasional

Dia menjelaskan, kegiatan ini diikuti oleh 8 negara yakni Thailand, Indonesia, Belgia, Itali, Jepang, Jerman, Ghana dan Korea Selatan.

Idris bersama rekannya yang juga dari UHO, Muh. Hadiatama, menampilkan budaya Sulawesi Tenggara yakni silat, menyanyikan lagu daerah Buton Utara, lagu nasional dan presentasi makanan khas nasi goreng.

Baca Juga: Siswi SMAN 1 Kendari jadi Duta Favorit pada Pemilihan Duta SMA Nasional 2023

Seperti diberitakan sebelumnya, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UHO Kendari, melepas 14 mahasiswa dalam pertukaran pelajar Asia Tenggara yang akan tersebar pada enam universitas di Filipina dan satu universitas di Vietnam.

Dekan FKIP UHO, Jamiludin mengatakan, pertukaran mahasiswa ini dilakukan guna meningkatkan kualitas mahasiswa dalam berbahasa inggris dan pengenalan budaya luar.

"Mahasiswa kita ini akan belajar di sana selama satu bulan, jadi di sana mereka akan melakukan pembelajaran di universitasnya dan melakukan praktik mengajar di sekolah-sekolah yang ada di sana," ujar Jamiludin. (B)

Penulis: Wa Ode Ria Ika Hasana

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS