Masyarakat Tidak Setuju Pengaspalan Jalan Desa Eensumala Dialihkan, Ini Penjelasan PUPR
Reporter Buton Utara
Kamis, 08 September 2022 / 9:56 am
BUTON UTARA, TELISIK.ID - Masyarakat Desa Eensumala, Kecamatan Bonegunu, tidak setuju jika pengaspalan jalan di Desa Eensumala akan dikurangi dan dialihkan ke jalan poros Desa Koboruno-Buranga.
Salah satu warga Desa Eensumala, Ahsan Muzakir mengatakan, jika pengaspalan di Desa Eensumala dialihkan akan merugikan masyarakat Desa Eensumala sendiri.
"Kami tidak setuju dengan adanya pengalihan tersebut dan justru akan menimbulkan masalah baru, yang mana masyarakat sudah mengetahui akan ada pengaspalan di desa kami yang selama ini ditunggu-tunggu," ujar Ahsan Muzakir melalui telepon, Rabu (7/9/2022).
Muzakir mengaku, jalan Desa Eensumala dan Koboruno akan dilakukan pengaspalan. Ia menyebut pengaspalan akan dilakukan pada semua lorong-lorong di desa tersebut. Hanya saja kata dia, ia mendapatkan informasi jika pengaspalan jalan di Desa Eensumala akan dikurangi karena akan dialihkan sebagian ke jalan poros Koboruno-Buranga.
"Sementara di Buranga-Koboruno inikan tidak masuk dalam dana PEN inikan," ujarnya.
Kata dia, ketika pengaspalan jalan Desa Eensumala akan dikurangi 1 atau 2 kilo untuk menutupi jalan poros Buranga-Koboruno, otomatis sebagian lorong-lorong di Desa Eensumala tidak akan dikerjakan lagi. Sementara, sudah penggusuran dan tender sudah keluar.
Baca Juga: Hari Tenun Nasional, Direktur ASPPUK: Hak Paten Harus Dideklarasikan
"Dananya juga sudah keluar, kontraknya sudah keluar, masa mau dikurangi atau dialihkan," ujarnya.
Dia menyebut jika pekerjaan jalan Desa Eensumala itu dialihkan ke jalan lain, maka akan terjadi riak di masyarakat dan akan terjadi demonstrasi besar-besaran untuk menuntut agar pengasapalan jalan Desa Eensumala tidak dialihkan ke jalan lain.
"Yang benarnya ini semua lorong-lorong yang ada di Desa Eensumala kurang lebih 5 kilo meter itu masuk pengaspalan," tegasnya.
Ia merasa heran, pengaspalan jalan di Desa Eensumala tiba-tiba akan dikurangi dan dialihkan ke jalan poros Buranga-Koboruno. Padahal, kata dia, awalnya tidak ada anggaran untuk pekerjaan jalan Buranga ke Koboruno.
"Jalan dari Buranga Koboruno tidak ada. Yang ada di dalam Koboruno menuju SP 4," sebutnya.
Ia mengatakan, jalan tersebut sudah dikerjakan pada Senin 5 September 2022, tetapi masyarakat Desa Eensumala kaget karena kabarnya, pengaspalan jalan di Desa Eensumala akan dialihkan ke jalan lain. Muzakir mengaku mendapat informasi pengalihan jalan itu dari pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Buton Utara.
Ia menyebut pengalihan pengaspalan jalan di Desa Eensumala karena atas kesepakatan anggota DPRD bersama pihak Dinas PUPR.
"Intinya masyarakat meminta tidak dialihkan, karena kami juga mangusul ini dari awal. Ini juga memudahkan roda perekonomian dengan adanya pembangunan jalan ini," ujarnya.
Sementara itu Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Buton Utara, Zalman mengatakan, informasi dari masyarakat soal adanya pengalihan pengaspalan jalan di Desa Eensumala itu tidak benar adanya.
"Tidak benar sama sekali. Itu isu dari mana yang berkembang seperti itu ya," ujar Zalman, dihubungi melalui telepon.
Baca Juga: Ada Jejak Digital dalam Kasus Dugaan Suap di Manggarai, Tapi Bukan dengan Istri Bupati
Tetapi kata dia, pihaknya sudah melakukan MC0 atau Mutual Check Nol bersama-sama dengan pihak penyedia, pihak konsultan maupun direksi melakukan pengukuran untuk memastikan perencanaan yang sudah dilakukan di tahun sebelumnya.
Setelah pihaknya melalukan MC0, perjalanannya ternyata ditemukan bahwa untuk di Desa Eensumala ada beberapa ruas jalan melebihi volumenya.
"Jadi misalnya, tadinya ke 100 ternyata 170 yang tertulis, padahal setelah kita ukur langsung di lapangan dengan panjang dan lebar demikian, ada kelebihan 70 meter," kata Zalman.
Untuk diketahui, anggaran pekerjaan peningkatan jalan Desa Eensumala, Koboruno Kecamatan Bonegunu sebesar Rp 21 miliar lebih. (B)
Penulis: Aris
Editor: Haerani Hambali