Mengenal Kacang Mete, Cemilan Khas Sulawesi Tenggara
Reporter
Rabu, 31 Mei 2023 / 6:46 pm
BAUBAU,TELISIK.ID- Sulawesi Tenggara merupakan salah satu daerah sentra penghasil mete di Indonesia, oleh karena itu Kacang Mete ini dijadikan sebagai buah tangan (oleh-oleh) bagi para wisatawan.
Meskipun lahan pengembangan kacang mete menyebar di Sulawesi Tenggara, tetapi ada empat kabupaten yang merupakan sentra produksi utama kacang mete, yaitu Kabupaten Bombana, Kabupaten Muna, Kabupaten Kolaka dan Kabupaten Buton.
Bagi yang belum tahu, kacang mete adalah biji jambu monyet yang dikeringkan dan digoreng. Cara mengolah kacang mete cukup mudah, hanya dengan memberi campuran bumbu bawang putih dan juga garam kemudian di goreng atau bisa juga sebagai bahan campuran untuk membuat kue. Di pusat oleh-oleh, kacang mete tersedia dalam berbagai pilihan. Mulai dari yang mentah, kacang mete yang sudah digoreng, dan berbagai olahan seperti coklat mete juga tersedia.
Selain mengandung karbohidrat, kacang mete juga mengandung mineral, lemak dan protein. Lemak yang terkandung dalam kacang mete mencapai 82%, namun tidak perlu khawatir karena lemak yang yang terkandung didalamnya adalah lemak tak jenuh. Lemak tak jenuh biasanya disebut dengan lemak baik karena bisa membantu menurunkan kolesterol, baik untuk jantung dan mudah dicerna oleh tubuh.
Baca Juga: Kain Tenun Kamohu, Warisan Budaya Nasional dari Pulau Buton
Dibanding dengan kacang-kacangan yang lain kacang mete aman dikonsumsi untuk diet sehat. Rasanya yang lezat dan juga gurih menjadikan kacang mete mempunyai banyak penggemar.
Kurang lengkap rasanya jika berkunjung ke Sulawesi Tenggara tanpa membawa oleh-oleh kacang mete saat pulang ke daerah asal karena rasanya yang enak, gurih dan menggiurkan.
Menurut salah seorang penjual kacang mete di Pelabuhan Murhum Baubau, Riana menuturkan, untuk harga jual per kg jambu mete Rp 150.000, dan per harinya bisa menjual 7 kg jambu mete berarti total pendapatan bisa mencapai hingga Rp 1 juta-an per hari.
Ia menjelaskan bahwa biasanya pembeli yang datang berasal dari masyarakat yang hendak transit kapal di Pelabuhan Murhum Baubau dan yang akan berangkat ke luar Kota Baubau.
Baca Juga: Menjelajah Benteng Tindoi, Cagar Budaya di Puncak Tertinggi Pulau Wangi-Wangi Wakatobi
Menurut salah seorang pembeli kacang mete, Madi menuturkan bahwa ia sangat menyukai kacang mete karena rasanya yang enak dan gurih, sangat cocok untuk di jadikan cemilan saat berangkat.
"Saya beli hingga 2 kg untuk cemilan dikapal" tuturnya
Pembeli lainnya, Rahmat menuturkan biasanya ia membeli saat akan berangkat sebagai oleh-oleh dan saat mendekati lebaran seperti saat ini
"Kurang nikmat saja kalau tidak ada kacang mete, saya rasa kacang mete jadi camilan terenak saat lebaran", ujarnya. (A)
Penulis: Elfinasari
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS