Pananaman Mangrove Jadi Solusi Pulihkan Ekonomi Warga Desa

Mutarfin

Reporter Buton Tengah

Rabu, 11 November 2020  /  7:11 pm

Suasana penanaman mangrove. Foto: BKSDA Kendari.

KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sultra bekerjasama dengan Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung (BPDASHL), mulai menjalankan program pemulihan ekonomi nasional padat karya.

Pemulihan ekonomi nasional tersebut dilakukan dengan penanaman mangrove di dua Desa yang ada di Konawe Selatan (Konsel).

Kepala BKSDA Sultra, Sakrianto Djawie menjelaskan, momentum padat karya penanaman hutan mangrove ini tujuannya itu bagaimana semua pihak membantu masyarakat dengan merehabilitasi kawasan.

Dengan begitu, kata dia, masyarakat dapat terbantu secara ekonomi.

"Manfaatnya merestorasi kawasan kita, merehabilitasi dan masyarakat mendapat manfaat secara ekonomi dan upah kerja yang diberikan," ungkapnya saat di hubungi lewat via telepon, Rabu (11/11/2020).

Baca juga: Kepala Daerah di Madura Tagih Janji Gubernur Khofifah

Ia menambahkan, lokasi yang dipilih adalah Desa Amolengu dan Ampera, Kecamatan Kolono Timur, Kabupaten Konawe Selatan. Hal tersebut atas dasar pertimbangan daerah yang strategis yang diapit oleh tiga wilayah konservasi.

"Pemilihan desa Amolengo dan Ampera ini karena tingkat kesadaran masyarakat terhadap pemulihan keamanan suaka marga satwa tanjung Amolengo cukup tinggi. Dan Desa ini diapit oleh tiga kawasan konservasi," ujarnya.

Selain itu, penanaman yang dilakukan masyarakat kedua desa ini seluas 145 hektar, dengan melibatkan jumlah tenaga penanaman sebanyak 195 orang. Pekerja ini menanam bibit propagul sebanyak 289.900 buah.

Kepala BKDSA Kendari ini mengharapkan, dengan kegiatan penanaman hutan mangrove ini dapat membantu memulihkan ekonomi masyarakat yang terdampak COVID-19. Masyarakat pun punya harapan bercocok tanam sekaligus memulihkan ekosistem yang ada.

"Masyarakat juga harus punya kesadaran bahwa ini merupakan kawasan yang perlu benar-benar dijaga" tuturnya. (B)

Reporter: Mutarfin

Editor: Fitrah Nugraha

TOPICS