Pansus Dugaan Ijazah Palsu Bupati Busel Resmi Terbentuk

Deni Djohan

Reporter Buton Selatan

Selasa, 23 Juni 2020  /  7:11 pm

Suasana rapat pembentukan panitia khusus (Pansus) DPRD Buton Selatan (Busel). Foto: Deni Djohan/Telisik

BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Setelah melalui proses dramatis, Panitia Khusus (Pansus) hak angket DPRD atas dugaan penggunaan ijazah palsu Bupati Buton Selatan (Busel), H. La Ode Arusani, resmi terbentuk, Selasa (23/06/2020).

Melalui surat keputusan (SK) Nomor: 03/DPRD/2020/ dewan menunjuk La Hijira sebagai ketua. Kemudian wakil ketua, La Ode Ashadin dan La Ode Amal sebagai sekretaris.

Pembentukan pansus melalui penggunaan hak angket itu disetujui empat fraksi yakni, Fraksi Demokrasi Restorasi Indonesia, dengan ketua La Ode Alamin (Demokrat), Sekretaris Arlin (Demokrat), anggota Ashadin (Nasdem) dan Pomili Womal (Demokrat).

Kemudian Fraksi Keadilan Indonesia Raya, dengan ketua Lismayarti (PKS), Sekretaris Taufik Masi (Gerindra) dan Anggota La Muhadi (PKS).

Lalu, Fraksi Hanura, Ketua La Ishaka (Hanura), Anggota La Ode Amal (Hanura), La Asaali dan Aliadi (Hanura). Kemudian Fraksi Demokrasi Indonesia Perjuanga, dengan ketua Wa Kodu (PBB), Sekretararis H. La Opo (PKB), Karlina (PDIP) La Nihu (Golkar) dan la Hijira (Golkar).

Baca juga: Demo Pembentukan Pansus Ijazah Palsu Bupati Busel Ricuh

Pihak pengusul hak angket, La Hijira mengatakan, pengusulan hak angket ini merujuk pada rekomendasi Ombudsman Papua dan surat keterangan Dinas Pendidikan Provinsi Papua yang menyebutkan bahwa, SMPN Banti tidak pernah melaksanakan ujian akhir tahun ajaran 2004/2005.

"Jadi karena itu, sangat perlu kiranya Pansus ini dibentuk," ungkap La Hijira saat membacakan surat usulannya.

"Atas persetujuan 15 anggota DPRD masing-masing, La hijirah, La Ode Ashadin, La Ode amal, Wa Kodu, Lismayarti, Karlina, La Ishaka, La Saali, La Nihu, La Muhadi, H. La Opo, Arlin, LM Alamin, Aliadi dan Pomili Womal, panitia khusus resmi terbentuk," tutup pimpinan sidang, Aliadi SP.d, MM.

Upaya pembentukan pansus disuarakan sejumlah masyarakat dan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat dan Pemuda Kepton Barakati. Dalam diskusi yang sempat mengundang kericuan itu juga dihadiri kuasa hukum masyarakat Busel dan elemen mahasiswa, Dian Farizka.

Reporter: Deni Djohan

Editor: Sumarlin