Pasokan Meningkat Jelang Ramadan, Harga Cabai Rawit di Kendari Merosot

Putri Wulandari

Reporter Muna Barat

Jumat, 07 Mei 2021  /  2:15 pm

Pedagang cabai di Pasar Basah Mandonga. Foto: Putri Wulandari/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Harga cabai rawit berangsur menurun sejak empat hari belakangan ini, seiring banyaknya pasokan dari petani.

Di dua pasar tradisional Kota Kendari, Pasar Basah Mandonga dan Pasar Sentral Wua-wua, harganya berkisar Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu per kilogram.

Firda asal Raha, salah satu penjual yang sehari-harinya berdagang sayuran dan bahan pangan lainnya mengaku tidak berani memasok banyak cabai rawit.

"Saya tidak berani nimbun banyak takut busuk nanti, karena pasokan cabai rawit melimpah," ujarnya.

Baca juga: Jelang Lebaran, Pedagang Pakaian di Kolaka Utara Raup Untung Rp 5 Juta Per Hari

Baca juga: Plafon KUR Tanpa Jaminan Dinaikkan dari 50 Juta Jadi 100 Juta Rupiah

Salah satu pedagang sayur di Pasar Sentral Wua-wua juga turut mengalami dampaknya. Ia mengaku hanya mengambil sedikit dan dijual per liter saja.

"Cabe rawit lagi banyak sekali, saya ambil buat jual eceran saja," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Sulawesi Tenggara, Hj Sitti Saleha, SE. M.Si mengatakan, jika sesuai pantauannya di pasar-pasar utama dalam Kota Kendari, harga cabai memang rata-rata menurun Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu per kilo beberapa hari belakangan ini.

"Memang pasokan cabai rawit sedang banyak sehingga harga menurun, tapi mungkin saja bisa kembali normal atau bahkan naik kembali. Mengingat cuaca yang sudah dua hari ini hujan," terangnya pada Telisik.id Jumat (7/5/2021). (A)

Reporter: Putri Wulandari

Editor: Haerani Hambali

TOPICS