Selama Ramadan, Pedagang Gamis dan Peci di Kolaka Raup Omzet hingga Rp 20 Juta

Muh. Sabil, telisik indonesia
Jumat, 07 Mei 2021
0 dilihat
Selama Ramadan, Pedagang Gamis dan Peci di Kolaka Raup Omzet hingga Rp 20 Juta
Pedagang gamis dan peci makin marak di sepanjang pinggir jalan pasar raya Kolaka. Foto: Muh. Sabil/Telisik

" Iya, Pak. Setiap tahun memang kebiasaan orang begini kalo mau lebaran beli gamis, juba untuk anak-anak, sama peci begitu karna mau lebaran, mau dipake juga sembahyang idul fitri "

KOLAKA, TELISIK.ID - Kurang lima hari jelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah, para pedagang pakaian khususnya baju gamis dan peci makin ramai terlihat di sepanjang pinggiran jalan pasar raya Kabupaten Kolaka.

Hal tersebut sudah menjadi tradisi dan lumrah terjadi di setiap tahunnya, apalagi menjelang hari lebaran.

Pakaian gamis dan peci memang jadi favorit serta paling diminati, khususnya masyarakat di Kolaka saat akan memasuki hari lebaran. Bukan hanya orang dewasa, anak-anak kecil pun tak mau ketinggalan.

Alasan utama mereka berburu gamis dan peci karena ingin dikenakan ketika menyambut hari raya besar umat islam itu.

Salah seorang warga Kolaka, Sardin (30) mengaku selalu rutin berbelanja gamis, juba, hingga peci tiap tahunnya terlebih mendekati hari raya Idul Fitri.

"Iya, Pak. Setiap tahun memang kebiasaan orang begini kalo mau lebaran beli gamis, juba untuk anak-anak, sama peci begitu karna mau lebaran, mau dipake juga sembahyang idul fitri", kata Sardin kepada Telisik.id, Kamis (6/4/2021).

Sementara itu, seorang pedagang gamis dan peci, Umar (38) mengaku memperoleh omset berkali lipat sejak memasuki H-6 lebaran.

Umar mengungkapkan, jika sebelumnya saat berjualan pakaian di luar bulan puasa dirinya hanya mampu mendapat keuntungan sekira Rp 1,5 juta - Rp 2 juta dalam sebulan.

Baca Juga: Pasokan Meningkat Jelang Ramadan, Harga Cabai Rawit di Kendari Merosot

Namun, di bulan puasa ini, Umar bisa memperoleh omset sekira Rp 10 juta - Rp 15 juta.

"Our, Pak. Alhamdulillah naik omset, biasa di luar puasa yah dalam satu bulan dapat untung Rp 1,5 juta sampe Rp 2 juta saja. Tapi, kalau bulan puasa begini, apalagi ini sudah H-6 selama berjualan keuntungan antara Rp 10 juta sampai Rp 15 juta," ungkap Umar.

Senada dengan itu, pedagang gamis dan peci lainnya, Hasdin (43) mengaku merasakan perbedaan yang signifikan ketika berjualan gamis antara sebelum dan saat di bulan puasa, terutama dari segi omset atau keuntungan.

Hasdin menuturkan, di luar puasa ia hanya bisa mendapatkan untung sekira Rp 1 juta - Rp 2 juta. Akan tetapi, selama bulan puasa dirinya bahkan mampu meraup omset hingga Rp 20 juta-an.

"Iya Pak. Selama puasa ini jualan gamis dan peci bisa dapat keuntungan sampe Rp 20 jutaan," pungkas Hasdin

"Beda kalau sebelum puasa, paling tinggi itu sampai Rp 2 juta satu dalam satu bulan ini," sambungnya.

Baca Juga: Mudik Dilarang Tapi Penerbangan Jakarta-Wuhan Dibuka, DPR: Ada Ketidakadilan

Harga jual dari gamis dan peci yang di pasar raya Kabupaten Kolaka ini bervariasi, tergantung pada merk dan ketebalan bahan.

Untuk gamis dewasa dibandrol dengan harga Rp 150 ribu - Rp 350 ribu per pcs, kemudian peci dijual seharga Rp 20 Ribu - Rp 150 ribu per buah. Sedangkan gamis anak, dibandrol senilai Rp 100 juta - Rp 200 ribu per pcsnya.

Diketahui, mayoritas pakaian gamis, juba, hingga peci yang dijual para pedagang ini merupakan barang impor dari daerah Sulawesi Selatan (Sulsel) dan sebagiannya lagi berasal dari Pulau Jawa. (A)

Reporter: Muh. Sabil

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Baca Juga