Pembelajaran Melalui Radio Komunikasi
Reporter Yogyakarta
Minggu, 26 Juli 2020 / 9:09 pm
SUMBAWA, TELISIK.ID - Akses internet menjadi kendala dalam pembelajaran jarak jauh, baik karena terbatasnya fasilitas infrastruktur maupun kondisi sosial ekonomi orang tua siswa.
Pembelajaran melalui radio pun bisa menjadi alternatif. Akses jaringan internet yang belum merata dan kondisi sosial ekonomi, membuat sejumlah anak tidak dapat mengikuti kegiatan belajar-mengajar jarak jauh dengan optimal.
"Pembelajaran melalui radio bisa menjadi alternatif agar semua siswa dapat mengikuti kegiatan belajar-mengajar jarak jauh dengan baik," kata Rusdianto, Minggu (26/7/2020).
Baca juga: Ditjen Dikti Kemdikbud Gelar Sosialisasi KKN Tematik COVID-19 Secara Virtual
Seperti yang terjadi di Desa Punik, salah satu desa di dataran tinggi di Kabupaten Sumbawa, media internet belum begitu sepenuhnya secara meluas menjangkau lokasi desa tersebut. Media radio sebagai salah satu alternatif mengatasi kendala kegiatan belajar-mengajar di dataran tinggi Sumbawa di masa pandemi COVID-19.
SD Punik di desa Punik, Kecamatan Batudulang, menyiasatinya dengan menggunakan perangkat radio komunikasi melalui Frekuensi RAPI 14.320.0 untuk mendengarkan, menyimak dan diskusi berjalan dengan baik antara siswa dan guru.
"Peran orang tua mendampingi anak-anak mereka belajar di masa pandemi COVID-19 ini memaksa kita belajar di manapun dan menggunakan media apa pun, yang penting substansinya sampai seperti yang disampaikan oleh salah seorang pegiat pendidikan di wilayah Kabupaten Sumbawa," tutupnya.
Reporter: Affan Safani Adham
Editor: Kardin