Pemkab Buton Selatan Gandeng Investor Korea untuk Kemajuan Daerah
Reporter
Kamis, 16 Januari 2025 / 3:30 pm
BUTON SELATAN, TELISIK.ID – Pemerintah Kabupaten Buton Selatan berhasil menggandeng investor asal Korea Selatan sebagai upaya serius untuk memajukan perekonomian daerah.
Penjabat (Pj) Bupati Buton Selatan, Muhammad Ridwan Badallah menjelaskan, langkah ini bertujuan untuk mewujudkan harapan masyarakat, terutama di sektor perikanan dan pariwisata yang menjadi potensi unggulan setiap desa.
Dalam sepekan pertama masa jabatannya, Ridwan berhasil menarik sejumlah investor untuk berinvestasi di wilayah yang dikenal sebagai Bumi Gajah Mada tersebut.
“Baru sepekan menjabat, kami sudah berhasil menarik minat investor untuk berinvestasi di Buton Selatan,” ujarnya, Kamis (16/1/2025).
Ridwan secara khusus diundang untuk menghadiri penandatanganan kontrak kerja sama dengan anak perusahaan PT Samsung. Ia mengungkapkan bahwa nilai investasi tersebut bersifat tidak terbatas.
Baca Juga: Pemkab Buton Selatan Imbau OPD Ubah Pola Penyerapan Anggaran 2025
MoU antara Pemkab Buton Selatan dan pihak Korea Selatan mencakup pengembangan sektor pariwisata, infrastruktur, serta perikanan. Ridwan menyebut para investor tertarik membangun fasilitas modern, termasuk kampung nelayan sebagai pusat perikanan modern.
Selain itu, Ridwan juga bertemu dengan Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah untuk membahas Dana Alokasi Khusus (DAK) di sektor pendidikan dan kesehatan.
Ia menegaskan pentingnya perhatian khusus pada sektor ini demi kesejahteraan masyarakat Buton Selatan.
Ridwan berharap sektor perikanan dan pariwisata di Buton Selatan dapat berkembang pesat sehingga mewujudkan impian masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Buton Selatan, La Salimu mengungkapkan, pihaknya telah melakukan audiensi dengan Kementerian Sosial RI terkait beberapa usulan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Pemkab Buton Selatan Siapkan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis untuk 3.000 Sekolah
Program-program yang diusulkan meliputi bantuan Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA), Rumah Sederhana Terpadu (RST), Komunitas Adat Terpencil (KAT), Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos), serta pemberian makanan gratis bagi lansia dan penyandang disabilitas.
Dengan jumlah penduduk mencapai 59.421 jiwa dan 19.699 kepala keluarga, diharapkan program-program tersebut dapat mendorong masyarakat menuju kemandirian.
“Dengan lima program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mandiri dan sejahtera,” ujar La Salimu. (B)
Penulis: Ali Iskandar Majid
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS