Pemkab Kolaka Didesak Transparan Salurkan Beasiswa Mahasiswa Kurang Mampu dan Berprestasi
Reporter
Senin, 18 November 2024 / 7:19 pm
KOLAKA, TELISIK.ID – Puluhan mahasiswa dari dua kampus di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, melakukan demo dengan menuntut transparansi dari pemerintah kabupaten (pemkab) setempat terkait program beasiswa yang seharusnya disalurkan kepada mahasiswa.
Puluhan mahasiswa itu tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dari Universitas Sembilan Belas November (USN) Kolaka dan Universitas Al Mawadah Kolaka. Mereka melakukan demo di depan Kantor Bupati Kolaka pada Senin (18/11/2024).
Aksi ini dipicu oleh dugaan ketidakmerataan dan ketidaktransparanan dalam penyaluran beasiswa, yang menyebabkan banyak mahasiswa merasa dirugikan.
Baca Juga: Oknum Pejabat Dilaporkan Istri Sah, Bukti Perzinaan Diungkap Lewat Fitur Medsos Close Friend
Para mahasiswa yang berdemonstrasi mengungkapkan kekecewaannya atas kebijakan Pemkab Kolaka terkait alokasi beasiswa yang tidak tepat sasaran.
Sebagai bentuk protes, para mahasiswa membakar ban di depan kantor Bupati Kolaka, menghasilkan kepulan asap hitam yang menarik perhatian warga sekitar.
Tuntutan mereka berfokus pada kejelasan mekanisme dan alokasi beasiswa agar dapat diterima secara adil oleh seluruh mahasiswa Kolaka, terutama yang berprestasi dan kurang mampu.
Bendahara Umum PMII Kolaka, Joko Laksono, mengatakan bahwa pada tahun 2023 Pemkab Kolaka mengucurkan anggaran sekitar Rp 4 miliar, namun 256 mahasiswa tidak mendapatkan beasiswa.
“Di awal tahun 2024, pemerintah (Pemkab Kolaka, red) mulai kurang transparan, dan kami sangat ingin memperjuangkan agar adik-adik kami yang kurang mampu dan berprestasi dapat menerima beasiswa tersebut,” tegas Joko.
Menanggapi tuntutan para mahasiswa, Staf Ahli Pemerintah Bidang Hukum dan Politik Pemkab Kolaka, Hasimin, berkilah bahwa Pemkab Kolaka telah menjalankan tugas administrasi dan transparansi dalam penyaluran beasiswa.
Baca Juga: Bachrun Labuta Mulai Anggarkan Program Bedah Rumah di APBD 2025
“Demonstrasi hari ini menegaskan bahwa semua mahasiswa berhak menerima beasiswa. Namun, ke depannya, proses seleksi akan lebih selektif dan transparan,” ujarnya.
Mahasiswa yang berdemo berharap Pemkab Kolaka segera merespons tuntutan mereka dengan memberikan kejelasan terkait mekanisme distribusi beasiswa, sehingga tidak ada mahasiswa yang merasa dirugikan di masa mendatang.
Sebagai tindak lanjut dari aksi tersebut, mahasiswa dijadwalkan untuk mengadakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan penjabat sementara (Pjs) Bupati Kolaka dan Sekretaris Daerah Kabupaten Kolaka. Pemda juga berencana mengundang instansi terkait untuk membahas masalah ini. (B)
Reporter: Egit Riski
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS