Pemuda di Kendari Putuskan Jadi Mualaf karena Dorongan Keluarga
Reporter
Jumat, 07 Oktober 2022 / 2:22 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Yodi Ruru adalah pemuda berusia 25 tahun yang pada tahun 2021 lalu telah berikrar menjadi seorang mualaf. Berbeda dengan kebanyakan orang yang mendapat penolakan dari keluarga, Yodi justru sebaliknya. Keluarganyalah yang memotivasi dia untuk pindah ke agama Islam.
Kepada Telisik.id, Yodi berkisah perihal awal mula mualafnya. Memiliki orang tua yang berbeda keyakinan, di mana ayahnya adalah penganut Islam, sedangkan ibunya Kristen Protestan, membuat Yodi terlahir sebagai non muslim.
Keluarga besar dari sang ayah intens memberinya arahan, sering memotivasi dalam banyak hal. Yodi juga seringkali diberikan penjelasan mendalam tentang Islam.
Seiring berjalannya waktu, di tahun 2012 Yodi putuskan mualaf, mengikuti agama yang dianut oleh sang ayah. Saat itu dia masih berumur 16 tahun. Dia masih membutuhkan bimbingan tentang agama Islam.
Pemuda asal Kendari ini juga mengungkapkan, ada motivasi yang sering disampaikan oleh sang ayah, yang saat ini masih sangat melekat di ingatannya.
Baca Juga: Mengenal Sosok Muhammad Ali, Petinju Legendaris yang Putuskan Jadi Mualaf
“Setelah kamu masuk Islam, berarti kamu siap menjalani semua kewajiban atau segala aturannya. Ingat nak, agama itu bukan permainan. Jika kamu sudah mengambil keputusan agama apa yang akan kamu ambil, karena kamu sudah dewasa, jadi sudah tau mana yang baik dan mana yang buruk,” ungkap Yodi menirukan ucapan ayahnya.
Motivasi inilah yang membuatnya semakin mantap mempelajari Islam. Dia mulai rutin menjalankan ibadah salat 5 waktu, mengikuti pengajian, menghafal surah-surah pendek Al-Qur'an, belajar dan terus belajar. Karena ia yakin, agama Islam ini bukan permainan, tetapi sesuatu yang diyakininya dan suatu saat semua yang diperbuat selama hidup akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.
Ia berupaya menjalankan semua kewajiban dan menjauhi semua larangan-Nya dan berusaha mendalami kitab suci Al-Qur’an dan hadis.
Baca Juga: Gadis Ini Putuskan Mualaf usai Mencoba Salat Pertama Kali
Ia juga masih mengingat pesan dari sang ayah untuk selalu berbuat baik pada sesama.
"Ketika kita melakukan kebaikan, maka balasannya pasti kebaikan pula,” ujarnya. (A)
Penulis: Wa Ode Sunaimi Rahman
Editor: Haerani Hambali