Pendarahan Dalam Penyebab Kematian Racer Kuntet Khalisa
Reporter Muna
Minggu, 06 Maret 2022 / 7:49 pm
MUNA, TELISIK.ID - Racer (pembalap) asal Kota Kendari, Kuntet Khalisa meninggal dunia usai mengalami kecelakaan di ajang Road Race LMA CUP I di sirkuit Sarana Olahraga (SOR) La Ode Pandu, Kabupaten Muna, Minggu (6/3/2022).
Pembalap dengan nomor start 154 itu, meninggal akibat menabrak pohon palem di pinggir sirkuit, sekitar pukul 14.30 Wita. Saat terjatuh, pembalap yang kerab membawa nama Kabupaten Konawe Utara (Konut) itu, sempat tak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) dr H LM Baharuddin.
Di RS, pembalap berusia 28 tahun itu, sempat sadar dan berteriak menahan rasa sakit di bagian dadanya akibat benturan. Sekitar setengah jam, pembalap yang membawa bendera ASR VMK RT itu harus menghembuskan nafas terakhirnya.
"Sekitar pukul 14.50 Wita, Kuntet meninggal," kata Aco Djumaking, keluarga Kuntet.
Dari keterangan dokter jaga RS, di tubuh Kuntet tidak ditemukan adanya luka-luka. Hanya, tangan sebelah kanannya patah. Kuntet diduga meninggal akibat pendarahan dalam.
Baca Juga: Tabrak Pohon, Racer Kuntet Khalisa Asal Kendari Meninggal
Jenazah Kuntet, sempat dibawa ke rumah keluarganya di Kelurahan Wamponiki, Kecamatan Katobu. Setelah dimandikan, jenazah langsung dipulangkan ke rumahnya di Kota Kendari.
Panitia Road Race dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sultra bersama Korwil IMI Muna membantu fasilitasi pemulangan jenazah.
"Kami dari IMI memfasilitasi pemulangan jenazah dan asuransinya," kata Pimpinan Lomba IMI Sultra, Achika Sungkar.
Baca Juga: Produksi Minyak Kelapa Sendiri, Lansia Ini Tak Terpengaruh Minyak Goreng Langka dan Mahal
Kuntet mengalami kecelakaan saat berlaga di final kelas MP1 150 cc bersama Handy Tuhatu, Teddy Tuhatu dan pembalap lainnya. Di tengah derasnya hujan, Kuntet memacu kuda besinya dengan kecepatan tinggi. Kuntet, memimpin hingga lap ketiga.
Sebelum menabrak pohon, Kuntet terjatuh di balik arah. Setelah itu, ia bangkit kembali dan pada akhirnya menabrak pohon. (B)
Reporter: Sunaryo
Editor: Kardin