Peneliti Kaget Temukan Pria Punya 3 Penis Berfungsi Normal

Merdiyanto

Content Creator

Minggu, 20 Oktober 2024  /  5:39 pm

Triphallia hanya ada sekitar 100 kasus yang dilaporkan dalam literatur medis sepanjang sejarah. Foto: Repro Interesting Enginering

LONDON, TELISIK.ID - Dalam sebuah penemuan medis yang mengejutkan, dokter di Inggris berhasil mengidentifikasi seorang pria yang memiliki tiga penis dalam kondisi yang sepenuhnya berfungsi.

Kasus langka ini telah menarik perhatian para ahli medis di seluruh dunia. Kondisi medis yang dikenal sebagai triphallia ini sebelumnya hanya tercatat pada segelintir kasus, dan ini merupakan kasus pertama pada seorang pria dewasa.

Pria yang meninggal tersebut memiliki ciri-ciri fisik sebagai berikut: berusia 78 tahun, berkulit putih, tinggi sekitar enam kaki, dan memiliki penis yang tampak normal, seperti dilansir dari Wion News.

Baca Juga: Tagih Pelunasan Gaji di PSG Rp 934 Miliar, Kylian Mbappe Dituduh Lakukan Pemerkosaan

Ketika tubuh pria itu dibedah, para peneliti menemukan dua penis lain yang memiliki struktur yang berbeda dengan penis utamanya.

Pemeriksaan lebih lanjut mengungkapkan bahwa uretra mengalir melalui penis primer maupun sekunder. Penis sekunder, meskipun lebih kecil, memiliki ketiga komponen utama penis, yakni korpus kavernosum, korpus spongiosum, dan glans.

Penis ketiga ditemukan di belakang dua penis lainnya. Namun, penis ini tidak memiliki saluran yang menghubungkannya dengan saluran kencing dan juga tidak memiliki bagian yang biasanya berisi uretra.

Ada perbedaan ukuran yang signifikan antara ketiga penis. Penis utama berukuran sekitar tiga inci, sementara kedua penis lainnya hanya setengah dari ukuran tersebut.

“Laporan kasus ini, yang didasarkan pada telaah pustaka yang ekstensif, menggambarkan penemuan tak terduga selama pembedahan mayat pada kasus triphallia pada manusia yang kedua yang dilaporkan, yang secara morfologis sangat berbeda dari kasus sebelumnya,” sebut para peneliti dalam laporan tersebut.

Dikutip dari laman sindonews.com, Minggu (20/10/2024), adanya organ ekstra, khususnya penis ekstra, pada individu ini dikaitkan dengan mutasi genetik. Meskipun demikian, catatan medis menunjukkan bahwa kondisi tersebut tidak memengaruhi kualitas hidup secara signifikan.

Baca Juga: Ahli Geologi Ungkap Penyebab Gunung Everest Bertambah Tinggi Setiap Tahun

Penis berkembang dari struktur yang disebut tuberkel genital. Pada kasus ini, mutasi genetik diduga menyebabkan terbentuknya tiga tuberkel genital, sehingga menghasilkan tiga penis.

Analisis menunjukkan bahwa awalnya, uretra pria ini berkembang dari penis kedua. Namun, karena perkembangan penis kedua tidak sempurna, uretra kemudian bermigrasi menuju penis pertama.

Berdasarkan ketentuan undang-undang donasi mayat yang berlaku di wilayah tersebut, identitas dan rekam medis pria donor tidak dapat diungkapkan kepada para peneliti. (C)

Penulis: Merdiyanto

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS