Polisi Periksa Ponsel Siswa Sekolah Antisipasi Marak Gangster di Surabaya
Reporter Surabaya
Rabu, 07 Desember 2022 / 7:14 pm
SURABAYA, TELISIK.ID - Polrestabes Surabaya gelar sidak di sejumlah sekolah. Sidak dilakukan dengan memeriksa ponsel milik siswa sebagai antisipasi maraknya gangster di Kota Surabaya.
Wakasat Binmas Polrestabes Surabaya Polda Jawa Timur, AKP Achmadi mengatakan, razia tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya hal-hal negatif pada pelajar, terutama aksi gangster.
"Kita cek HP perwakilan pelajar di sini, ada tidak di antara adik-adik di sini, ada WA grub yang mengajak kegiatan tidak baik," ujar Achmadi, Rabu ( 7/12/2022).
Dari keterangannya, pengecekan tersebut dilakukan secara random atau acak, dikarena mengingat keterbatasan waktu dan jumlah siswa cukup banyak.
"Kalau diperiksa semua tidak mungkin, karena siswa ada 2000, hanya 150 sampai 200 siswa yang kita laksanakan pemeriksaan HP secara random (acak)," jelas dia.
Baca Juga: Ansor Jawa Timur Sebut Perlu Penguatan Ideologi Pancasila Tekan Terorisme di Indonesia
Kemudian AKP Achmadi menyampaikan, dari ratusan handphone yang dilakukan pengecekan itu, tidak ditemukan percakapan WhatsApp yang mengarahkan pada aksi tawuran.
“Bukan hanya di sekolah ini saja (SMKN 7), kami juga akan datang ke sejumlah sekolah di Kota Surabaya secara bergiliran,” terangnya.
Sedangkan Kasi Humas, Kompol Muchamad Fakih menyampaikan, kegiatan dimaksud merupakan langkah awal untuk mencegah pelajar tidak terpengaruh oleh kegiatan-kegiatan dari perkumpulan gangster yang sedang marak di Surabaya.
Baca Juga: Korban Gigitan Buaya di Konawe Selatan Dapat Bantuan
"Kami dari Polrestabes Surabaya melakukan penyuluhan kepada pelajar sekaligus melakukan sidak terhadap para pelajar, untuk antisipasi dini adanya keterlibatan pelajar dalam kelompok gangster," ucap Kompol Muchamad Fakih.
Aksi kekerasan dan tawuran kelompok remaja yang menamai dirinya 'gangster' kian meresahkan warga Kota Surabaya belakangan ini. Aksi sekelompok remaja yang konvoi sambil menenteng senjata tajam itu kerap ditemui ketika malam hari. Belakangan mereka terlibat tawuran, penyerangan pos satpam perumahan di Kenjeran, serta penyerangan warung kopi di bilangan Keputih Surabaya yang menyebabkan korban luka.
"Saya sebelumnya menyampaikan kepada Pak Kapolrestabes, ketika ketua gengnya sudah ditangkap, maka akan mudah mendapatkan data anak buahnya. Nanti akan kami datangi semua rumahnya, bukan untuk diapa-apakan lo ya, tapi kita ikutkan sekolah kebangsaan, kita bentuk karakternya,” kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dalam siaran persnya beberapa waktu lalu. (B)
Penulis: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS