Presiden Jokowi Instruksikan Polri Tak Reaktif Soal Mural 404: Not Found

M Risman Amin Boti

Reporter Jakarta

Jumat, 20 Agustus 2021  /  9:10 am

Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto. Foto: Humas Mabes Polri

JAKARTA,TELISIK.ID – Presiden Jokowi menginstruksikan aparat untuk tidak terlalu reaktif menanggapi munculnya mural 404: Not Found.

Hal ini disampaikan Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto.

Agus juga menyebut, hal serupa juga diinstruksikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada jajarannya untuk lebih berhati-hati dan cermat dalam menangani suatu kasus.

"Bapak Presiden tidak berkenan bila kami responsif terhadap hal-hal seperti itu. Demikian juga Bapak Kapolri selalu mengingatkan kami dan jajaran," kata Komjen Agus dalam rilis persnya yang diterima Telisik.id di Jakarta, Kamis (19/8/2021) malam.

Menurut Agus, untuk ekspresi kritis dan memberikan saran kepada pemerintah adalah sah dilakukan. Apalagi, di negara yang menganut sistem demokrasi.

Baca juga: Polri Siapkan 152 Personil untuk Dikirim ke Afrika Tengah, Ada Apa?

Baca juga: Tinjau Vaksinasi Massal di Wilayah Aglomerasi, Ini Kata Kapolri

Namun, Agus menegaskan, apabila suara kritis sudah berujung pada fitnah ataupun hal yang memecah belah bangsa, pihak kepolisian akan langsung turun tangan melakukan penegakan hukum yang berlaku.

"Kritis terhadap pemerintah saya rasa tidak ada persoalan. Namun kalau fitnah, memecah belah persatuan dan kesatuan, intoleran, ya pasti kami tangani," ujar Agus.

Dalam hal 404: Not Found, Agus menyebut, pihaknya akan mengikuti instruksi Presiden Jokowi. Sebab itu, Polri tidak akan memproses lebih lanjut terkait dengan hal tersebut.

"Menyerang secara individu memang mensyarat korbannya yang harus melapor. Khusus dalam hal ini pun, Bapak Presiden juga tidak berkenan Polri reaktif dan responsif terhadap masalah itu," tutup Agus.

Sebelumnya kasus yang sempat trending di Twitter itu mendapat banyak sorotan.

Pasalnya, lukisan '404 Not Found' yang memperlihatkan wajah mirip Jokowi. Pihak kepolisian sempat melakukan pencarian terhadap pelaku yang menggambar. (C)

Reporter: M. Risman Amin Boti

Editor: Haerani Hambali